POSKOTA.CO.ID – Selain Valentino Rossi yang menyelesaikan balapan terakhirnya di GP Valencia, pembalap Moto2 dari tim Pertamina Mandalika SAG Team, yaitu Thomas Luthi juga melakukan acara perpisahan di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu 14 November 2021.
Saat kualifikasi pambalap yang dikenal dengan Tom Luthi ini cukup kompetitif dengan start dari posisi 6.
Sayangnya, di saat race Moto2, persangan cukup ketat, dan pembalap asal Swiss ini berakhir finish di urutan ke 12 dalam balap perpisahannya itu.
“Ini adalah akhir pekan yang hebat secara keseluruhan, balapan yang hebat, finis yang bagus.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, khususnya kepada semua tim, semua sponsor yang membuat waktu yang luar biasa ini bagi saya,” ujar Tom Luthi.
Jelang perpisahannya lalu, tim Mandalika SAG Racing Team telah mempersiapkan kado spesial bagi ridernya tersebut.
Salah satunya adalah Luthi memakai desain livery khusus untuk balapan terakhirnya itu.
“Ini juga akhir pekan yang sangat istimewa. Tim menyiapkan motor dengan livery yang luar biasa dan helm yang bagus.
"Itu adalah kejutan besar bagi saya, mereka adalah staf yang sangat keren. Itu yang terakhir dan saya sangat bersyukur bisa menikmati waktu ini bersama tim dan kalian semua,” ungkapnya.
Perjalanan Karier Tom Luthi
Seperti diketahui, Tom Luthi memutuskan pensiun di musim balap 2021 ini, karena pembalap yang pernah menjadi juara dunia 125 cc (Moto3) pada tahun 2005 tersebut kabarnya akan langsung menjadi Direktur Sport di tim PrüstelGP pada ajang Moto3 dan CEV Moto3.
Sementara untuk perjalanan karirnya, Luthi memulai di kejuaraan dunia pada tahun 2003 dan langsung meraih podium di Catalunya.
Tapi 2004 adalah musim yang buruk, karena dia mengalami kecelakaan dan cedera yang cukup lama.
Pada tahun 2005, dia bangkit kembali dengan gaya yang fenomenal, memenangkan empat balapan dan mengambil delapan podium untuk mengamankan gelar Kejuaraan Dunia 125cc.
Tom Luthi pindah ke kelas 250cc (moto2) pada tahun 2007, hingga tahun 2010, yang menempatkan dia di posisi keempat pada klasemen juara.
Kecelakaan berat kembali dialaminya pada tahun 2013 dan kembali melakukan pemulihan yang lebih lama.
Pada tahun 2018 dia mulai naik di kelas MotoGP bersama tim EG 0,0 Marc VDS, tetapi setelah musim rookie yang sulit, pebalap Swiss itu kembali ke kelas Moto2.
Kini pembalap berusia 34 tahun ini telah mengklaim 65 podium Grand Prix, rekor 53 di kelas Moto2, dan memiliki 17 kemenangan atas namanya di sepuluh sirkuit yang berbeda. (Muhamad Ichsan)