POSKOTA.CO.ID - Terkait masalah marshal sirkuit Mandalika, Lombok, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo langsung bergerak cepat agar balapan perdana di sirkuit Mandalika bisa dijalankan sesuai prosedur.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini memastikan IMI sebagai perpanjangan tangan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) sekaligus Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) akan menyelesaikan berbagai permasalahan terkait penyelenggaraan The Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 serta World SuperBike 2021.
Sehingga Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa tetap menyelenggarakan kedua balapan tersebut pada 19-21 November 2021.
"IMI dan Pengelola Sirkuit Internasional Sentul akan bergotong royong dengan pengelola Pertamina Mandalika International Street Circuit dalam menyiapkan marshal untuk memenuhi ketentuan FIM yang mengharuskan setidaknya terdapat delapan marshal di setiap pos sirkuit," ujar Bamsoet.
"IMI dan Kedua pengelola sirkuit internasional tersebut juga akan bergotong royong dalam berbagai hal teknis lainnya terkait pemenuhan prosedur keselamatan kejuaraan. IMI menugaskan Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa dan Badan Pembina IMI Tinton Soeprapto yang juga pengelola Sirkuit Internasional Sentul untuk mengurus teknis implementasi di lapangan," jelasnya.
Bamsoet juga menjelaskan, IMI telah mendapat konfirmasi dari Dorna Sport dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit tetap menjadi tuan rumah IATC 2021, yang penyelenggaraannya akan dilakukan pada 19 hingga 21 November 2021. Bersamaan dengan penyelenggaraan World SuperBike 2021.
"Sirkuit Internasional Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional," terangnya.
"Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997, MotoGP pada tahun 1996 dan 1997, A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007, serta Asia Talent Cup pada 2014, dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya" paparnya.
"Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan bahkan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sirkuit Internasional Sentul dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan," ungkap Bamsoet.
"Kini, pengelola Sirkuit Internasional Sentul siap terjun langsung membantu pelaksanaan balapan internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit," pungkasnya. (Muhamad Ichsan)