JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keributan terjadi di Gardu Pos FBR, di Jalan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (15/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Satu orang anggota ormas bernama Diaz Aditya (27) tewas akibat luka bacok.
Saksi mata sekaligus pemilik warung di sekitar lokasi, K (51) mengatakan dirinya sempat mendengar pecahan kaca yang terdengar dari Pos FBR.
"Pas orang mau beli pulsa ada suara jedor jedor gitu suara kaca hancur. Orangnya gatau kemana," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Senin (15/11/2021).
Sebelum kejadian, K mengatakan bahwa korban sempat menitipkan motor di depan warung miliknya yang berjarak kurang lebih 20 meter dari pos FBR.
Namun, sekitar 10 menit kemudian, kericuhan terjadi. K saat itu mekihat korban sudah bercucuran darah sambil berlarian.
"Anaknya (korban) langsung lari-lari, darahnya berceceran di sini (depan warung)," jelasnya.
Menurut K, sebelum kejadian, sempat ada puluhan pengendara motor seperti sedang konvoi mondar-mandir di depan Pos FBR tersebut.
"Cuma kata orang yang liat katanya memang sebelumnya banyak konvoi disana kesana kesitu," paparnya.
Terpisah, saksi mata lain yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, sebelum kericuhan terjadi yang menewaskan satu orang itu, kericuhan juga pernah terjadi.
Namun kata dia, saat itu tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Pernah juga diserang, jadi dua kali sama ini, masih bulan ini juga, cuma waktu itu memang gak ada korban jiwa," katanya kepada Poskota.
Menurut dia, penyerangan yang dilakukan hingga menelan korban jiwa itu, dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor.
Saat kejadian, korban sedang bersama kurang lebih enam orang lainnya di depan pos FBR di kawasan tersebut.
"Ada kurang lebih 10 motor boncengan bawa sajam. Korban kena (bacok) karena jatoh pas lari, nah yang lain melarikan diri," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri membenarkan adanya keributan yang terjadi sebelum kejadian yang menelan korban jiwa ini.
Khoiri juga membenarkan bahwa keributan yang sebelumnya terjadi tersebut merupakan keributan antar ormas.
"Iya (benar), salah satu pos FBR pecah kacanya, bisa diselesaikan secara musyawarah," papar Khoiri kepada poskota saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).
Meski begitu namun Khoiri tidak bisa memberikan keterangan lebih detail terkiat ormas mana yang melalukan penyerangan.
"Intinya dari kedua belah saling menjaga keamanan wilayah," ucapnya.
Lanjut Khoiri, dalam peristiwa kericuhan yang menelan korban jiwa ini, masih dilalukan penyelidikan terkait motif penyerangan yang dilakukan.
"Belum tahu motifnya dan kita masih penyelidikan," tuturnya.
Adapun dalam peristiwa itu, sebanyak dua orang menjadi korban pengeroyokan. Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi berinisial PR (32) mengalami luka bacokan.
"Korban luka di bagian kepala," tukasnya. (Cr01)