JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga lingkungan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengentaskan banjir luapan Kali Sunter.
Ketua RW 04 Irwan Kurniadi menyampaikan permintaan ini ke Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali kala meninjau banjir luapan Kali Sunter pada Jumat (12/11/22/2021) malam.
"Warga meminta melanjutkan kembali penurapan dan normalisasi Kali Sunter," kata Irwan kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Penurapan serta normalisasi aliran Kali Sunter itu guna mengentaskan masalah banjir luapan Kali Sunter di lingkungan RW 04 yang sejak dulu hingga kini masih terjadi.
Pada Jumat (12/11/2021), kala itu banjir berketinggian sekira 10-20 sentimeter merendam permukiman warga RW 04 sejak pukul 20.00 WIB lalu surut pukul 23.30 WIB.
"Kemarin pak Sekda menyatakan siap terkait usulan tersebut. Dilaksanakan tahun ini juga," ungkapnya.
Dikabarkan sebelumnya, Senin (1/11/2021) sore permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu juga terdampak banjir luapan Kali Sunter dengan ketinggian variatif.
Pada Senin (1/11/2021) sore permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu juga terdampak banjir luapan Kali Sunter dengan ketinggian berkisar satu meter.
Akibatnya, sekitar 100 jiwa warga RW 04 yang rumahnya berada dekat Kali Sunter mengungsi ke Kampus Borobudur yang berjarak sekitar 200 meter dari permukiman.
Satu warga RW 04, Irwan Setiana (50) banjir luapan Kali Sunter dengan ketinggian sekitar 1 meter yang merendam permukiman surut sekira pukul 05.00 WIB.
"Surut total itu sekira pukul 05.00 WIB, pas subuh. Tapi dari tengah malam memang sudah mulai surut," kata Irwan, Selasa (2/10/2021).
Menurut Ketua RT 02/04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makmuri pada banjir Senin (1/11) sekira pukul 19.00 WIB, ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
"Puncaknya itu sekitar Magrib. Hampir merata, kena semua. Maksimal tinggi air di sini itu ada 80 sentimeter. Ini variasi ya sekitar wilayah RW 04, dan wilayah yang paling dalam itu RT 04 kurang lebih sepaha orang dewasa," kata Makmuri kala ditemui di rumahnya, Selasa (2/11/2021) siang.
Lanjutnya, banjir dapat surut karena bantuan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur yang menerjunkan 6 unit mobil sedot air.
Lihat juga video “Ngantuk Berat, Pemotor Tabrak Mobil yang Sedang Parkir di Pinggir Jalan”. (youtube/poskota tv)
Kata Makmuri, sebanyak 15 keluarga di wilayah RT 02/04, harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, yakni ke posko pengungsian yang terletak di bawah kolong Tol Becakayu dan pos RW 04.
"Total KK di RT 02 sendiri ada 120 KK. Para pengungsi mayoritas adalah Ibu-ibu yang punya anak balita, para lansia, dan warga yang tidak punya lantai atas," ungkapnya. (cr02)