Rabeg Kambing sedang dimasak. (foto: rahmat haryono)

Kuliner

Bingung Mau Makan Siang, Yuk Cobain Rabeg Kambing, Makanan Khas Banten Enak dan Melegenda

Minggu 14 Nov 2021, 11:51 WIB

POSKOTA.CO.ID - Provinsi Banten identik dengan wisata religinya yang menyimpan peninggalan sejarah Kesultanan Banten. Sehingga tak heran, Provinsi Banten ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Namun tidak hanya terkenal akan wisata religinya, warga Banten ternyata memiliki menu kuliner yang cukup enak dan melegenda. Salah satunya adalah Rabeg, makanan khas berbahan dasar daging kambing dan jeroan.

Rabeg bisa juga dibuat berbahan daging sapi dan rasanya pun tak kalah lezat, apalagi disajikan dengan emping dan acar.

Makanan khas keluarga Kesultanan Banten tempo dulu ini memiliki cita rasa sedikit pedas dengan bumbu dasar bawang merah, bawang putih, lada dan kecap.

Rasa pedasnya menjadi lebih komplek dan lebih kaya dengan ditunjang bumbu lainnya yaitu jahe, lengkuas, biji pala serta kayu manis.

Kuah rabeg berwarna coklat hasil dari percampuran air murni dan bumbu rempah yang bisa menghangatkan tubuh. Kuah tersebut juga dapat mengurangi kandungan lemak.

Untuk menikmati makan khas Banten berbahan dasar daging kambing dan jeroan ini, pencinta kuliner bisa mampir ke warung makan H Naswi yang beralamat di Magersari, Kelurahan Kota baru, Kota Serang, Banten.

Rumah makan rabeg H Naswi ini sudah ada sejak tahun 1982 dan sudah turun temurun hingga tiga generasi.

Mulanya, kuliner yang memiliki rasa manis dan gurih dengan perpaduan daging kambing dijajakan disekitar Pasar Rau.

 

Pengelola Rabeg H Naswi, Maria Upah. (foto: rahmat haryono)

Sebelum berpindah tangan, dulunya dikenal dengan nama Rabeg Haji Jenah.

Kemudian seiring berjalannya waktu kini Rabeg tersebut dinamakan rabeg kambing H Naswi yang dikembangkan oleh generasi ketiga.

“Kalau kita sekarang sudah generasi ke tiga, kita (jualan) dari orang tua. Awalnya dari uyut, terus kakek dan abah, tapi karena abah meninggal makanya kita yang urus,” kata pengelola Rabeg H Naswi, Maria Upah, belum lama ini.

Resep Turun Temurun

Wanita yang akrab disapa Upay menjelaskan saat peristiwa kebakaran hebat melanda Pasar Rau, yang semula dijajakan di Pasar Rau kuliner rabeg miliknya berpindah ke Cilegon.

Namun saat itu hanya bisa bertahan selama 1 tahun, kemudian pindah lagi ke depan bekas gedung pengadilan yang sekarang dibangun Hotel Ratu Horizon.

“Tak lama setelah itu pindah lagi ke kantin pengadilan sampai tiga tahun, pas direnovasi pengadilannya baru pindah ke sini,” katanya.

Upay pun menjelaskan bahwa kuliner rabeg ini merupakan resep turun temurun dari uyutnya.

Sejak dulu, kata dia, rabeg miliknya banyak dikunjungi baik oleh pecinta kuliner atau pun media.

“Dari tahun 2000-an itu stasiun televisi banyak nanyangin, kalau dari tahun 2020 sampai 2021 kebanyakan blogger yang datang buat YouTube. Alhamdulillah pelanggan juga banyak dari luar kota, buat akikah juga,” katanya.

Lihat juga video "Headline Harian Poskota Edisi Minggu 14 November 2021". (youtube/poskota tv)

Upay mengungkapkan dalam sehari dirinya bisa menghabiskan 10 sampai 15 kilogram atau satu ekor kambing.

Satu porsi rabeg kambing dan nasi dijual Rp25 ribu.

“Buka dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam,” imbuhnya. (rahmat haryono/yo)

Tags:
Bingung Mau Makan SiangYuk Cobain Rabeg KambingMakanan Khas Banten Enak dan MelegendaRabeg KambingMakanan Khas Banten

Administrator

Reporter

Administrator

Editor