POSKOTA.CO.ID - Tepi Sawah Coffee and Food selain menyediakan aneka minuman dan makanan juga menyuguhkan Festival Layang-layang. Hanya saja, festival ini tidak digelar setiap saat.
Festival layang-layang hanya digelar setelah musim panen padi berakhir.
Ahmad Afwa alias Away, pemilik Tepi Sawah Coffee and Food, mengatakan, masyarakat Sayar memiliki tradisi membuat dan memainkan layang-layang di sawah.
Terpikir itu akan bisa menjadi atraksi wisata, maka ia memodali warga agar mau membuat layang-layang.
Akhirnya, sepanjang September kemarin selepas musim panen, setiap Minggu, digelar festival layang-layang di persawahan sekitaran kafe.
Away mengatakan, layang-layang yang dibuat warga sekitar bagus-bagus. Secara penampilan menarik dan layak jual.
Jual View
Ada banyak makanan dan minuman sederhana sebagaimana layaknya hidangan pada sebuah kafe.
Ada nasi goreng, ayam goreng, kopi, red velvet, pisang goreng, roti bakar, dimsum, kentang, sosis, dan lain sebagainya.
Away mengatakan, makanan dan minuman yang disuguhkan di kafenya mungkin biasa-biasa saja seperti makanan dan minuman di kafe lain.
Yang membedakan, suasana kafenya yang nyaman dan membuat pengunjung merasakan ketenangan, refresh, recharge sehingga menghadapi rutinitas lebih semangat.