JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akhir pekan biasanya menjadi suatu momen yang tepat untuk diisi dengan berbagai macam kegiatan seru.
Salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan di akhir pekan bersama dengan keluarga, teman atau pasangan adalah menonton film.
Menonton film bertujuan untuk menyegarkan pikiran setelah selama beberapa hari beraktivitas penuh dengan kerjaan atau tugas.
Namun apakah kalian tahu, sebenarnya ada loh rekomendasi film bagus yang mengisahkan tentang houngan ayah dan anak.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini rekomendasi film yang mengisahkan tentang ayah dan anak.
Tampan Tailor
Mengisahkan Topan (Vono G. Bastian) yang merupakan seorang penjahit. Ia baru saja kehilangan istri dan juga kehilangan toko jahitnya. Anaknya Bintang (Jefan Nathanio) dikeluarkan dari sekolah karena sang ayah tidak bisa membiayai sekolahnya.
Tapi Topan terus berusaha agar tetap bisa menghidupi anaknya. Topan mulai bekerja dari calo tiket kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya.
Ditengah ia berjuang dengan semangat yang luar biasa, ia bertemu Prita (Marsha Timothy) dan gadis penjaga kios tersebut terpikat oleh Topan.
Ayah menyayangi tanpa akhir
Menceritakan seorang lelaki keturunan ningrat Jawa bernama Arjuna (Fedi Nuril) yang jatuh cinta pada gadis Jepang bernama Keisha (Kelly Tandiono). Mereka mampu berjuang melalui pertentangan hubungan mereka karena perbedaan.
Setelah mereka menikah, mereka dikaruniai anak bernama Mada (Naufal Azhar). Sayangnya saat kehadiran sang buah hati, Juna harus kehilangan sang istri untuk selama-lamanya.
Juna pun merawat dengan penuh kasih sayang anaknya sendirian. Ketika Mada remaja, Juna dihadapakan cobaan yang sangat berat karena anaknya mengidap kanker otak.
Keduanya pun berjuang menghadapi penyakit mematikan itu. Hingga bertahun-tahun melawan penyakit itu, Juna sekali lagi ditinggalkan oleh orang yang sangat ia sayangi.
Sejuta Sayang Untuknya
Film yang tayang pada Oktober 2020 ini menceritakan Sagala (Dedy Mizwar) yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan anaknya, Gina (Syifa Hadju) ditengah situasi ekonomi yang sulit.
Sagala bekerja sebagai figuran disalah satu produksi film yang tidak selalu mendapatkan uang. Ia terus berusaha dengan bertahan pekerjaannya saat ini agar anaknya bisa dapat hidup dengan baik dan dapat berkuliah.
Perdebatan terjadi ketika Sagala menginginkan putri satu-satunya harus berkuliah, tapi Gina yang mengkhawatirkan biaya perkuliahannya. Perempuan yang sedang duduk dibangku SMA kelas 3 ini menyuruh ayahnya untuk mencari pekerjaan yang tetap.
Kemudian hadirlah Wisnu (Umay Shahab) yang tertarik dengan Gina. Walaupun Gina tidak ingin berpacaran, ia terus berusaha untuk diterima oleh Gina dan ayahnya. Selain itu kehadiran Wisnu juga membuat keadaan menjadi lebih baik diantara Gina dan ayahnya.
Miracle in Cells No. 7
Film asal Korea Selatan ini sukses buat penonton nangis. Lee Yong Goo harus membesarkan anaknya yang bernama Ye seung (Kal So Won) dengan kondisinya yang kerbelakangan mental.
Suatu ketika ia dituduh membunuh dan kekerasan seksual seorang anak perempuan. Ia dijebloskanke sel penjara nomor 7 dan akan dihukum mati.
Lee Yong Goo yang diperankan oleh Ryu Seung harus hidup terpisah dengan anaknya. Ia harus merasakan siksaan dari berbagai pihak karna dianggap telah melakukan kesalahan yang fatal. Namun seiring waktu narapidana yang berada di sel nomor 7 dan sipir pun mulai mengetahui bahwa ia merupakan orang yang baik dan tidak melakukan kesalahan.
Akhirnya para penghuni sel nomor 7 tersebut membawa secara diam-diam Ye Seung kedalam penjara. Mereka pun juga melatih Yong Goo menjawab pertanyaan ketika persidangan.
Namun keterbelakangan mentalnya dimanfaatkan oleh orang tua anak yang meninggal. Ayah anak perempuan selaku komisaris polisi itu memaksa Yong Goo mengakui hal yang tidak Yong Goo perbuat. Komisaris polisi mengancamnya akan membahayakan Ye Seung kalau tidak menuruti permintaannya.
Karena ingin anaknya selamat, ia pun mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan dan dihukum mati.
Setelah tumbuh dewasa Ye Seung (Park Shin Hye) berhasil membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah dan dapat membersihkan nama baik ayahnya.
Saking suksesnya film ini hingga dibuat versi berbagai negara. Salah satunya Indonesia.
CJ7
Film Hongkong yang dirilis pada tahun 2008 ini mengisahkan perjuangan Chow Ti (Stephen Chow) eorang buruh bangunan yang hanya tinggal bersama dengan anaknya bernama Chow Dicky (Xu Jiao) di sebuah bangunan yang sebagiannya sudah hancur. Ti yang sangat menghemat uang agar anaknya dapat bersekolah di sekolah yang bagus.
Pada suatu kesempatan, Dicky meminta mainan robot yang disebut CJ1, namun Ti tidak mampu membelikannya dan akhirnya Ti mengunjungi tempat barang rongsokan. Ia menemukan bola hijau dan membawakan untuk anaknya sebagai mainan barunya.
Dimalam berikutnya, bola hijau berubah menjadi makhluk asing yang diberi nama CJ7.
Suatu hari Ti memamerkan hasil ujian anaknya yang mendapatkan nilai 100 ke teman-teman kerjanya. Namun bosnya mengatakan ia dibohongi oleh anaknya. Tidak terima ucapan bosnya, ia pun memaki bosnya hingga ia pun dipecat.
Sesampainya dirumah, Ti memarahi Dicky karena sudah membohonginya dan juga mengambil CJ7 agar sang anak dapat belajar dengan fokus.
Perdebatan pun terjadi, Dicky meminta untuk ayahnya meninggalkannya sendiri. Sang ayah pun setuju asal Dicky mendapatkan nilai lebih dari 60 dengan usahanya sendiri.
Keesokan harinya Ti meminta maaf ke bosnya dan kembali bekerja. Naasnya ketika Dicky mendapatkan nilai 65, Ti mengalami kecelakaan saat bekerja yang menyebabkan ia meninggal. Dicky pun sedih dan tidak ingin ayahnya meninggalkannya sendirian.
CJ7 yang masih dikatung jaket Ti mencoba untuk menghidupkan kembali Ti dengan kekuatannya. Dan esok harinya, Ti sudah berada disamping Dicky dalam keadaan hidup.
Sayangnya CJ7 melemah dan berubah menjadi boneka. Berbagai cara sudah dilakukan agar CJ7 hidup kembali, namun tidak bisa. Akhirnya, Dicky menjadikan boneka itu sebagai liontin. Dan kembali menjalani kehidupan bersama sang ayah dan teman-temannya. (cr03/Ajeng Puspita Anggrainy)
.png)
