ADVERTISEMENT

Rangkasbitung Jadi Langganan Banjir, HMI MPO Minta Pemkab Lebak Perbaiki Saluran Irigasi

Sabtu, 13 November 2021 08:52 WIB

Share
HMI MPO Lebak menggelar aksi tetrikal di Alun-alun Rangkasbitung (yusuf)
HMI MPO Lebak menggelar aksi tetrikal di Alun-alun Rangkasbitung (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Wilayah Kota Rangkasbitung kini sering tergenang dan bahkan menjadi langganan banjir tatkala hujan mengguyur wilayah Bumi Multatuli itu. 

Hal itu menjadi sorotan para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Lebak. Mereka menyebut, banjir itu telah menjadi aib dan sangat memalukan, meninggat Rangkasbitung sendiri menjadi pusat dari Kabupaten Lebak. 

Para aktivispun menyampaikan aspirasinya terhadap permasalahan itu dengan menggelar aksi tetrikal di Alun-alun Rangkabsitung, Jum'at (12/11/2021).

Dalam aksi tetrikal itu, para aktivis terlihat  memakai setelan jas formal dan menirukan beberapa pejabat seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebak, dan DPUPR Lebak.

“Kegiatan aksi tetrikal ini kami lakukan karena melihat respon pemerintah yang lalai dalam menangani dan mencegah banjir di wilayah kota Rangkasbitung," kata Koordinator Aksi, Diki saat ditemui dilokasi aksi.

Diki mengatakan, peran pengawasan dari dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lebak terhadap sistem drainase sangatlah buruk. Karena masih banyak sistem drainase yang mengalami kerusakan dan sampai saat ini belum mengalami perbaikan.

“Peran fungsi PUPR seharusnya bisa   untuk melakukan pengawasan terhadap sistem drainase diwilayah perkotaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia NO 12 /PRT/M/2014 tentang penyelenggaraan sistem drainase  perkotaan" jelasnya.

Dirinya pun berharap aksi ini bisa membangun frame terhadap masyarakat bahwa para pemangku kebijakan di kabupaten Lebak telah lalai dalam mengatasi kebanjiran yang ada diwilayah Kabupaten Lebak khususnya di Kecamatan Rangkasbitung.

“Kami sangat berharap pemerintah tidak buta dengan apa yang telah kawan-kawan HMI - MPO lakukan, dan segera mengatasi permasalahan yang ada di wilayah kabupaten Lebak khususnya permasalahan tentang sistem drainase di wilayah perkotaan yang masih mengalami banyak kerusakan akibat kegiatan pertambangan ataupun bencana alam," tandasmya.

Sementara, Ketua HMI MPO Komisariat Latansa Mashiro Lebak  mengatakan bahwa aksi tetrikal ini adalah bentuk aspirasi kader HMI yang ingin menyuarakan suaranya terhadap problematika banjir di wilayah pusat kota.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT