Marc Marquez harus menepi kembali setelah menderita diplopia. (Foto/MotoGP)

MotoGP

Mengenal Penyakit Diplopia yang Diderita Marc Marquez, Ternyata Efeknya Lebih Parah dari Cedera Patah Tulang, Begini Penjelasannya

Rabu 10 Nov 2021, 15:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Marc Marquez setidaknya harus bersabar diri hingga akhirnya tahun ini, setelah mengakui jika ia harus absen akibat mengidap diplopia.

Penyakit ini mempengaruhi penglihatan seseorang, di mana objek terlihat seperti ganda (double).

Dalam dunia medis, diplopia sendiri adalah gangguan pengelihatan yang membuat penderitanya melihat suatu obyek tunggal seolah terlihat ganda.

Makanya, bisa dibilang, penglihatan dari kedua mata Marquez saat ini nggak bisa bersinergi, lantaran fokus pada satu objek yang dilihat mengalami gangguan tersebut.

Dalam kasus ini, Marquez yang merupakan pembalap profesional, penyakit ini jelas sangat riskan jika penderitanya memaksakan diri.

Efeknya, penyakit ini akan jauh lebih berbahaya dari cedera patah tulang karena fokus penglihatannya tak stabil.

Makanya, sangat berbahaya bagi Marquez yang belum lama ini telah mengalami cedera patah lengan kanan pada 2020 lalu.

Dalam kasusnya, saat Marc Marquez mengalami kelumpuhan syaraf pada bola mata kanannya.

Berdasarkan keterangan Dr. Sanchez Dalmau, dokter spesialis mata yang dipercayai Marquez menyatakan, jika sang pasien telah mengalami kelumpuhan syarat keempat pada bola mata kanannya.

"Pemeriksaan Marc Marquez hari ini setelah terjadinya insiden, telah dibenarkan bahwa sang pembalap menderita Diplopia dan mengalami kelumpuhan pada syarat keempat bola mata kanannya dengan keterlibatan otot oblik superior kanan," beber Bernat Sanchez Dalmau, dikutip Poskota.co.id dari Rideapart.

Tampaknya, seperti disebut di atas tadi, efek dari kecelakaan yang dialami Marquez pada 2011 lalu disinyalir membuat penyakit ini kembali kambuh.

Bukan tanpa sebab, belakangan Marquez juga absen di Portimao gegara jatuh saat latihan dengan motor motocorss.

Disebutkan jika ia mengalami gegar otak ringan, dan bisa jadi ini berefek buruk juga pada penglihatannya.

Sehingga, penyakit diplopia ini kembali dia rasakan menjelang MotoGP 2021 di Valencia.

"Perawatan konservatif dengan update secara periodik sudah dipilih bersama solusi klinis. Otot keempat ini sebenarnya sudah cedera sejak 2011," bilang Sanchez.

Imbas dari penyakit yang ia derita saat ini, Marquez mengaku kalau hal ini telah merusak keinginannya untuk balapan lagi.

"Saya pikir ini adalah kejadian paling sulit dalam karirku. Saya pergi ke 8 dokter dan ini merusak mentalku. Saya pikir, saya tak bisa balapan lagi," ungkap Marc Marquez seperti dilansir dari Paddock GP.

Jika demikian, tak ada potensi jangka panjang lagi bagi Marquez, yang kini telah mengoleksi delapan gelar juara dunia.

"Di 2011, dia (Marc) harus merelakan titel ke Stefan Bradl karena mundur dari seri terakhir. Dia crash 2 kali di Australia dan Malaysia. Dia berdiri dan melihat obyek ganda dengan matanya. Butuh waktu sampai bisa kembali normal," ujar mentor balap Marquez, Emilio Alzamora.

Lalu ia menyebut, jika muridnya ini kini tengah berada dengan situasi yang cukup sulit. Terutama untuk karier balapnya.

"Tulang patah kau tahu bisa berapa lama sembuhnya. Tapi untuk kasus ini, mustahil. Masa ini sangat sulit baginya," jelasnya.

Pastinya hal ini nggak mudah bagi Marquez.

Ia harus menguatkan mental dan kesabarannya, mengingat diplopia yang dia derita ini hanya pada mata kanannya.

Ia harus menjalani perawatan secara intens demi kembali berkarier di MotoGP.

Namun, jika penyakitnya semakin memburuk, bukan tak mungkin karier Marquez akan berakhir lebih cepat dari perkiraannya.

Dan bukan perkara mudah dengan kondisi seperti itu ia menjalani hidup dengan normal.

Semoga cepat sembuh, Marc!

Tags:
MotoGPMotoGP 2021MotoGP Valencia 2021Marc Marquez Absen di ValenciaMarquez Idap DiplopiaPenyakit Diplopia Marquez KambuhMengenal DiplopiaMengenal Penyakit Diplopia

Reporter

Administrator

Editor