Sebelumnya Marc Marquez dan Fabio Quartararo menjadi korban geganasan Bagnaia ketika ia memimpin balapan.
Dan mengesankannya, race pace ia kali ini di Portimao jauh lebih baik.
Bahkan ia juga membandingkan performa di sirkuit yang pada bulan April 2021 lalu, di mana Bagnaia hanya finish kedua.
"Saya pikir kesungguhan saya sama seperti di Misano. Saya melakukan balapan yang sama," buka juara dunia Moto2 tersebut.
"Saya push motor seperti yang saya lakukan di Misano dan di sana saya lebih tidak beruntung karena saya jatuh," tambahnya.
Lalu Bagnaia sedikit melontarkan pernyataan lelucon. Ia bilang, kemenangan ia di Portimao karena tak menggunakan ban depan tipe keras.
Faktanya, Bagnaia mampu melaju dengan performa terbaiknya dengan ban depan tipe medium.
"Mungkin hari ini karena saya tak memilih ban depan yang keras; Mir tiba-tiba memotong dan berkata 'Saya harap kau menggunakan yang keras' [Tersenyum Mir], tapi dengan yakin saya tak mengubahnya," terang Bagnaia.
Saat gagal finish di Misano lalu, Bagnaia berada dengan tekanan cukup tinggi.
Ia dituntut untuk membuka kesempatan gelar juara dunia dengan memenangkan balapan.
Tapi sayangnya, justru di tengah memimpin balapan ia malah terjatuh dan memberikan posisinya begitu saja kepada Marc Marquez.
"Di Misano saya hanya mencoba untuk membuka kejuaraan, tetapi saya sudah tahu bahwa sangat sulit untuk memenangkannya," tukas Bagnaia.