ADVERTISEMENT
Selasa, 9 November 2021 13:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, ia pernah diminta uituk dicarikan data pada pukul 01.00 WIB, dini hari.
“Saya kerja (magang) engga kontrak, engga aturan jam kerja yang jelas. Karena engga ada kontrak. Jadi kerja kaya engga ada waktu, pas itu pernah sampai jam 1 malam, bakan setengah,” SA saat dihubungi, Senin (8/11/2021).
“Saya disuruh cari data, untuk kebutuhan perusahaan,” tambahnya.
Meski dirinya diberikan upah oleh pihak perusahaan. Ia menilai, jumlah yang dibayarkan tidak sebanding dengan pengeluaran dirinya.
“Sehari dibayar 40 ribu, tapi itu enggak sebanding. Karena jam kerjanya, terus pernah disuruh kunjungan kerja yang habisin ongkos sampai 250 ribu, itu enggak rembesan,” katanya.
“Dan lagi, gaji dibayarnya nunggak, padahal udah kecil atau engga sebanding,” imbuhnya.
SA mengaku kesal dengan perusahaan magangnya. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak.
Sebab, ia takut hasil keringat dalam magangnya tidak dianggap oleh pihak perusahaan.
Lihat juga video “Dua Pelaku Jambret HP Bocah Diciduk Polisi”. (youtube/poskota tv)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT