JAKARTA, POSKOTA.CO.ID-- Menggelorakan semangat persatuan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui kebudayaan.
Pesan-pesan yang disampaikan melalui kegiatan kebudayaan akan dengan mudah diterima oleh masyarakat.
"Bung Karno, Bapak Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia, mengajarkan kita betapa pentingnya Indonesia berkepribadian kebudayaan sehingga kita bisa menjadi bangsa yang kuat," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Hasto Kristiyanto, saat membuka Pertunjukan Ketoprak Memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta yang juga disiarkan secara Live Streaming, Sabtu (6/10/2021) pukul 19.30.
Hadir dalam acara dengan prokes ketat itu, Pemimpin Umum Harian Poskota, Azisoko Harmoko, serta sejumlah tokoh masyarakat dan elit politik PDIP Perjuangan.
Pertunjukan Ketoprak bertema Pemulihan Kesenian Nasional Seniman Bangkit dengan Lakon Gajah Mada yang ditampilkan oleh seniman Wayang Orang Bharata. Acara seni ini diinisiasi Badan Kesenian Nasional PDI Perjuangan.
Hasto menyebutkan, Wayang Orang Bharata merupakan grup kesenian bersejarah.
"Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) mengapresiasi pertunjukan kesenian ini dan ikut menyampaikan salam serta menyaksikan secara daring," kata Hasto.
Dia mengungkapkan, Megawati sejak kecil dilatih oleh Bung Karno dengan keras dan disiplin untuk belajar menari sehingga dapat mencintai dan memahami seluruh aspek kebudayaan nusantara.
Apalagi, lanjutnya, melalui tarian itu secara tak langsung mengajarkan tradisi kontenlasi.
Hasto menambahkan, pertunjukan Ketoprak ini sekaligus melepas kangen tradisi kebudayaan.
Semangat Sumpah Pemuda dan mengangkat cerita Patih Gajah Mada sengaja dihadirkan karena terdapat benang merah di mana terdapat pesan "Satu Bangsa, Bertanah Air Satu dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia.
Apalagi, lanjut Hasto, dalam waktu dekat ada peringatan Hari Pahlawan 10 November.
"Negeri ini dibangun dengan dedikasi dan pengorbanan. Bung Karno saat membacakan teks Proklamasi secara tegas menyampaikan bahwa sejarah perjuangan bangsa ini beegitu panjang. Kita harus meletakkan nasib bangsa ditangan sendiri sehingga dapat berdiri dengan kuat. Salah satunya dengan kebudayaan," katanya.
Dengan adanya acara ini, kata Hasto, diharaokan para seniman Ketoprak dan Wayang Orang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Badan Kebudayaan Nasional PDIP Perjuangan juga diminta harus bekerja sama dengan seluruh pegiat seni yang mencoba menjabarkan olahrasa dalam kesatuan alam fikir untuk menggelorakan tentang rasa cinta Tanah Air.
"Ini adalah pintu rasa kangen terus menggelorakan mencintai sejarah Nusantara dan seni Indonesia. Ini yang kita harapkan," katanya. (trb)