TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah harga minyak goreng mengalami kenaikan, kini giliran harga telur juga mulai naik.
Kenaikan harga telur ini sontak dikeluhkan masyarakat. Salah satu keluhan disampaikan agen telur yang berada di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Menurutnya, kenaikan harga telur sudah terjadi sejak pekan lalu.
"Telur tuh sebenarnya naik turun, sudah sekitar seminggu dia mulai naik," ujar Leo, Kamis (4/11/2021).
Ia mengatakan, kenaikan harga komoditi telur sangat mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga membuat daya beli menurun.
"Sepi pembeli, penjualannya sepi jadi kita gatau ni harganya bisa bertahan atau engga," ungkapnya.
"Sebelumnya kan telur jatuh banget. Sejauh ini sudah 4 ribu, tadinya kisaran 17 ribu perkilo, sekarang 21 ribu per kilo nya," imbuhnya.
Ia pun menjelaskan, naik nya harga telur menyesuaikan dengan penyuplai, dan tidak menutup kemungkinan akan terus naik. Menurut nya kenaikan ini belum sampai puncaknya, bisa lebih melonjak lagi.
"Ini belum puncaknya, bisa lebih tinggi ini naiknya, apalagi yang sebelumnya pandemi bisa sampe orang keteng 27 ribu. Sekarang orang keteng baru 22 sanapi 23ribu," jelasnya.
Dia mengaku dalam menjual telur agen tidak bisa langsung menaikan harga. Meskipun harga dari suplaier mulai naik.
"Kita kan naiknya juga ga bisa langsung, ini ternaknya yang naik 4 ribu itu, disini naiknya bertahap. Kalo ternaknya naik, disini ikut naik menyesuaikan dari penyuplai nya," imbuhnya.
"Cuma mau tidak mau kita harus jualnya naik, kalo belinya sudah naik masa kita jualnya murah sih," sambungnya.
Namun, Leo menjelaskan hal tersebut sangatlah wajar. Jika permintaan tidak tinggi, harga telur bisa berangsur turun.
"Jadi gini, kalo pasar sepi, 3 hari 4 hari permintaannya ga tinggi, galama telur turun lagi. Pokonya persis sama hukum permintaan aja," tukasnya. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)