JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meminta awak media untuk bersabar terkait peluangnya menjadi Panglima TNI.
"Pendapat saya ya Mbok Sabar. Yang jelas Mbok Sabar," kata Yudo menjawab pertanyaan awak media saat meninjau acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tempat Ibadah dan Vaksinasi Nasional di Komplek TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (2/11/2021).
Menurut Jenderal bintang empat tersebut, penunjukan Panglima TNI merupakan hak perogratif Presiden.
Kendati demikian, pria kelahiran Madiun 56 tahun silam itu siap mengemban tugas sebagai orang nomor satu di tubuh TNI bila Presiden Joko Widodo memberikan tanggungjawab tersebut.
"Itu kan sesuai dengan hak prerogratif Presiden, kita sebagai prajurit harus siap," ucap Yudo dengan aksen kental khas Jawa Timur.
"Nanti kan akan ada proses, akan ada keputusan Presiden. Kita tunggu saja keputusan Presiden, karena itu adalah hak prerogratif beliau," sambungnya.
Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun dalam waktu dekat. Namun, Presiden Jokowi hingga saat ini belum menentukan siapa calon pengganti Panglima TNI.
Adapun, dua jenderal bintang empat yang digadang-gadang jadi panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono menjadi calon kuat menjadi panglima TNI.
Pasalnya, jika tertib berdasarkan giliran, seharusnya dari Matra AL yang mendapat jatah jabatan Panglima TNI. (yono)