JATENG, POSKOTA.CO.ID - Mengenaskan, seorang wanita berusia 33 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Ibu kandungnya juga dianiaya pelaku.
Wira Adhikiyat yang berprofesi guru tersebut diduga menjadi korban cinta buta pria bernama Andi Yasih (55), warga Desa Secang, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit akibat menolak cinta Andi Yasih, yang sudah terjanjur jatuh hati.
Ibu kandung korban Rofingatun (66) juga menjadi amukan Andi dan kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo.
Peristiwa mengenaskan itu terungkao setelah salah seorang tetangga korban, Dedi Setiyawan (46), mendengar suara teriakan minta tolong.
Kemudian saksi Dedi mencari sumber teriakan itu dari mana, diketahui teriakan itu berasal dari rumah Ny Rofingatun.
Dedi mengatakan sempat melihat terduga pelaku Andi keluar dari rumah korban dan berlari ke arah Utara.
Dedi tak berfikir panjang, dia langsung masuk kedalam rumah korban. Betapa kagetnya setelah masuk ke dalam rumah, Dedi menyaksikan dua korban ibu dan anaknya tertelungkup di lantai rumah.
Dedi kemudian minta tolong kepada warga sekitar rumah korban untuk segera memberikan pertolongan dengan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Setelah keluar meminta tolong pada warga sekitar kemudian bersama warga lain kedua korban dibawa menuju ke rumah sakit Palang Biru Kutoarjo.
Namun nahas, korban Wira meninggal dunia di RS Palang Biru Kutoarjo sedangkan ibunya dirujuk ke RSUD dr Tjitrowardojo Kota Purworejo.
Dilansir jatim.poskota.co.id, Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Madrim, kepada wartawan Minggu (31/10/2021) mengungkapkan bawa kasus itu saat ini sedang ditangani Polres Purworejo.
Menurut Madrim dari hasil pemeriksaan sementara peristiwa pembunuhan itu gara-gara cinta ditolak korban.
"Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan korban meninggal satu orang dan luka-luka satu orang," ungkap Iptu Madrim.
Iptu Madrim menyebut pembunuhan itu diduga bermotif asmara. Polisi pun masih memburu pelaku yang kini masih berstatus buron.
Namun motif penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang korban ini belum diketahui.
"Modus operandi diduga pelaku mencintai korban, tetapi korban menolak. Sampai saat ini kasus masih dalam penyelidikan petugas," terang dia. (*)