"Saya minta ke engkoh (tetangga) buat ngecek kan. Di situ kelihatan suami ama istri bawa anak naik motor. Nomor pelatnya juga kelihatan jelas," jelas Yani.
Usai dimaling, Yani mengaku sempat kelimpungan. Lantaran warungnya belum dapat banyak pelanggan, sementara harus membeli tabung gas baru.
Beruntung, tetangganya bekenan memberikan tabung gas di rumah yang tak terpakai. Dia pun dapat lanjut berjualan lagi.
"Iyah (tabung gas) dari engkoh," katanya singkat.
Semula Rodiani memutuskan untuk tak memperpanjang masalah tersebut. Namun keesokan hari, dirinya terkejut saat pihak kepolisian mendatangi kediamannya.
Yani tak tahu bahwa rekaman CCTV yang dia minta dari tetangganya tersebut viral di media sosial.
Dia pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait tabung gasnya yang dimaling.
"CCTV dikirim ke saya, tapi nih tetangga-tetangga pada dikirim juga sama engkoh (tetangga). Mungkin ada yang viralin. Saya aja baru tau tadi pagi. Kaget," tutur Yani.
"Tadi jam 12-an Polsek dari Pasar Senen, nanya, masalah tabung gas ini. minta video segala macem. Udah saya kasih. Katanya (polisi) sih mau diproses.Takutnya di tempat lain gitu juga," jelasnya.
Tak menampik, Rodiani kesal saat tabung gasnya untuk memasak dagangannya itu dicuri.
Namun dia mengaku sudah memaafkan si maling.
Rodiani iba membayangkan dua anak yang dibawa oleh maling. Khawatir jika diproses, dua anak tersebut akan kehilangan orang tuanya.