Harap Bersabar! Pemerintah Terpaksa Pangkas Cuti Bersama Natal dan Tahun Baru 2022: Kami Cegah Warga Bawa Oleh-oleh Covid-19

Rabu 27 Okt 2021, 13:40 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (Foto: kemenkopmk.go.id)

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (Foto: kemenkopmk.go.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengonfirmasi bahwa pemerintah memutuskan untuk memangkas kegiatan cuti bersama pada tanggal 24 Desember 2021.

Tindakan itu harus dilakukan demi dapat mencegah datangnya gelombang ketiga virus Covid-19 seperti yang ada di negara lain.

Maka dari itu cuti bersama tidak akan lagi diadakan dan warga juga tidak boleh mengambil cuti di akhir tahun 2021.

“Ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan, mulai dari tidak adanya libur cuti bersama. Kemudian, pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan," kata Muhadjir sebagaimana dikutip dari keterangan resminya pada Rabu (27/10/2021).

Pemerintah mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19 yang baru karena biasanya mobilitas di akhir tahun akan lebih meningkat.

Dengan begitu pemerintah mengambil langkah untuk meniadakan cuti bersama dan membatasi mobilitas pada Desember 2021 mendatang.

Beberapa langkah antisipasi juga sudah dibuat pemerintah dalam hal mencegah naiknya angka Covid-19 akhir tahun ini, salah satunya mengubah tanggal cuti bersama.

Pemerintah sudah mengumumkan keputusan itu sejak Juni 2021 dan sudah tercantum dalam SKB Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, plus Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.

Selain itu, pemerintah juga sudah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengambil hak cuti pada saat momen libur nasional.

Keputusan itu sudah tertuang di dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.

Rapat koordinasi (Rakor) virtual yang membahas tentang persiapan angkutan Natal dan tahun baru juga sudah digelar pemerintah pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

Beberapa orang yang hadir dalam rakor tersebut yakni ada Menhub Budi Karya Sumadi, perwakilan Dirlantas seluruh Indonesia, Dishub seluruh Indonesia, dan Satgas Covid-19.

Muhadjir mengaku akan sangat sulit mengimbau masayarakat untuk tidak memperbanyak mobilitas di akhir tahun karena memang biasanya memang banyak momen kumpul-kumpul pada saat itu.

"Saya mohon nanti ada kampanye besar-besaran untuk mengimbau masyarakat agar tidak berpergian. Tidak pulang kampung, atau berpergian atas tujuan-tujuan yang tidak primer," ujarnya.

Namun, apabila masih ditemui warga yang melakukan aktivitas berpergian di akhir tahun 2021 maka perlu diadakannya pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan syarat perjalanan.

"Kita harapkan jumlah mereka yang akan melakukan perjalanan bisa dibatasi dan juga dikendalikan,” imbuhnya.

“Terutama di dalam pengawasan menghindari kemungkinan terjadinya gejala ikutan, yaitu mereka pulang-pergi membawa oleh-oleh Covid-19," tambahnya.

Sementara itu, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar seluruh pihak bisa tetap mewaspadai ancaman Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya langsung dalam konferensi pers virtual melalui kanal YouTube Perekonomian RI pada Selasa (26/10/2021).

"Jangan sampai kita terjadi lonjakan kasus terutama seperti negara lain," paparnya.

Tak hanya itu saja, Wiku juga menuturkan kalau pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia saat ini berjalan dengan baik.

Maka dari itu Wiku memohon agar semua pihak tetap bisa menjaga kondisi yang ada saat ini sebaik mungkin.

"Untuk itu, diperlukan kerja sama seluruh pihak sehingga kita dapat mengendalikan kasus dengan baik," tuturnya. (cr03)

Berita Terkait
News Update