BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria 20 tahun menjadi korban tawuran antar geng motor dan sang ayah temukan anaknya tewas di Karawang.
Korban yang bernama Syawaluddin, warga Kampung Harapan Baru RT 003 RW 011, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara,diduga tewas menjadi korban pengeroyokan geng motor.
Peristiwa tersebut diketahui berada di jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Paparean, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Minggu (24/10/2021) dini hari.
Dikatakan oleh Abdul Rohim, bahwa anaknya tewas dengan luka dibagian bokong (robek) jari kaki putus, dan luka dibagian tangan.
"Ada luka dibagian jari kaki kelingking putus, bokong dan kaki robek, kepala dan badan tidak ada luka,"ungkap Abdul Rohim saat ditemui Poskota.co.id, Selasa (26/10/2021) sore.
Abdul Rohim menceritakan kejadian bahwa anaknya telah ditemukan tewas, dari salah satu teman korban yang memberitahunya melalui sosial media, pada Minggu (24/10/2021) lalu.
"Ada salah satu teman anak saya, datang kerumah minggu malam (25/10), sekitar pukul 19.00 WIB, ngasih tau kalau anak saya ada di salah satu rumah sakit di Karawang, kalau meninggal atau pastinya dia (teman korban) tidak merincinya,"sambung Abdul Rohim
Sesaat mendapatkan informasi tersebut, Abdul Rohim langsung bergegas berangkat ke beberapa rumah sakit di Karawang untuk mencari keberadaan anaknya, Syawaludin (korban), bersama RT dan RW pada pukul 20.00 WIB, Minggu (24/10) lalu.
Ia juga mengatakan bahwa terdapat lima rumah sakit di Karawang telah ia kunjungi, dikarenakan teman korban tidak merinci korban Berada di rumah sakit mana.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Abdul Rohim baru menemukan keberadaan anakanya, Syawaludin yang telah berada di kamar jenazah.
"Ada kali sekitar lima Rumah Sakit di Karawang kami datangi, nah yang terakhir kami temukan anak saya ada dimana (rumah sakit) saat saya tanya resepsionis, tapi anak saya sudah beraa di kamar mayat (jenazah) saat saya lihat, kondisi anak saya sudah penuh luka, di bokong, jari kaki, kalau badan utuh sih saya lihat (tidak ada luka), sambung Abdul Rohim
Pihak rumah sakit yang membawa jenazah korban, meminta bahwa pihak keluarga tidak dapat begitu saja membawa jenazah korban, lalu meminta surat keterangan dari pihak kepolisian setempat.
"Pokoknya udah malam, saya gak bisa bawa jenajazah kerumah, karena harus ada surat keterangan dari kepolisian, akhirnya malam itu juga saya pulang dengan tangan kosong, lalu besok pagi saya urus surat itu, lalu balik lagi ke rumah sakit untuk jemput jenazah anak saya (Syawaludin)," jelas Rohim
Sementara itu Kakak Korban yaitu Santi (50) mengatakan bahwa adiknya meninggalkan rumah tanpa memberi tahu Keluarga, lalu dompet beserta dokumen KTP tidak dibawa korban saat Insiden tersebut.
"Ya korban meninggal, tetapi ia tidak bawa dompet, saya juga gak tahu kenapa bisa di Karawang ditemukannya, kalau dari berita ada kejadian akibat antar geng motor," ucap Santi, Selasa (26/10/2021) sore.
Santi dan keluarga sangat berharap bahwa para pelaku dapat ssgera diamankan, dan mendapatkan perlakuan setimpal.
"Harapan kami, pelaku cepat diamankan (oleh pihak kepolisian) agar kejadian ini tidak terulang, dan kami Meminta agar dihukum setimpal,"pungkas nya
Sementara itu, Kasatreskrim polres metro Bekasi Kabupaten, Kompol Rahmad Sujatmiko membenarkan kejadian tersebut, dan korban dilarikan di salah satu rumah sakit di Karawang.
Adapun para pelaku adalah geng motor saling serang yang masih berada di wilayah Cikarang.
Tonton juga video "Terekam CCTV Pencurian Motor Setelah Ditinggal Sebentar Oleh Pemilik". (youtube/poskota tv)
"(Korban) yang ditemukan di salah satu rumah sakit di Karawang yah, pelaku dia ajak main (berantem), lalu terjadi keroyokan antar geng, anak - anak tersebut masih muda, masih anak (di wilayah) Cikarang, masih kita lakukan pendalaman dan penyelidikan,"tegas Kompol Rahmad Sujatmiko, saat dihubungi Poskota.co.id, Selasa (26/10/2021) sore.
Beredar pula video amatir aksi tawuran tersebut yang dimana dari tayangannya tersebut dilakukan oleh sekumpulan remaja yang terjadi di jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Paparean, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Minggu (24/10/2021) dini hari. (ihsan fahmi)