ADVERTISEMENT

Bahaya! Orang yang Sembuh dari Covid-19 Bisa Alami Rambut Rontok Secara Masif, dr Tirta Beri Penjelasan Akurat

Selasa, 26 Oktober 2021 12:23 WIB

Share
dr Tirta (Foto: Tirta PengPengPeng/YouTube)
dr Tirta (Foto: Tirta PengPengPeng/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dokter sekaligus influencer asal Indonesia, yakni Tirta Madira Hudhi alias dr Tirta memberikan penjelasan terkait adanya pasien yang mengeluh mengalami rambut rontok pasca sembuh dari Covid-19.

Menurutnya, ada beberapa pasien yang mengeluh mengalami kerontokan rambut setelah sembuh dari Covid-19 sejak bulan Juli 2021 lalu.

Kerontokan rambut itu dialami mantan pasien Covid-19 secara masif dan mereka sontak kebingungan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kemudian dr Tirta mencoba memberikan penjelasannya secara medis mengapa bisa gejala rambut rontok itu bisa terjadi pasca sembuh dari Covid-19.

Ternyata kerontokan rambut itu berawal dari sebuah syndrome bernama Telogen Effluvium yang artinya kerontokan rambut secara masif temporer dalam waktu singkat dikarenakan stres atau syok di dalam tubuh.

Syndrome itu dikutip dr Tirta yang dipublikasikan oleh sebuah jurnal bernama American Academy Of Dermatology Assosciation.

“Contoh, kenapa potong rambut, rambutnya bisa tumbuh? Karena rambut yang rontok akan digantikan dengan yang baru, jadi folical rambut yang hilang dengan folical rambut yang baru akan selalu imbang,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Selasa (26/10/2021).

“Nah ketika tubuh mengalami fase stres, seperti demam, panik, cemas ya kan, itu tubuh akan secure di energi yang utama. Jadi dia akan kayak pesawat ruang angkasa gitu yang enggak penting dibuang.

“Nah dia ternyata nganggep rambut itu nggak penting, otomatis dirontokin sama dia sehingga otomatis energinya itu terfokus untuk revovery,” ucapnya menambahkan.

Artinya, menurut dr Tirta Covid-19 ini menganggap sel-sel paru lebih penting daripada rambut.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT