Aneh! Ade Armando Mengaku Beragama Islam Tapi Tak Percaya Pada Syariat Islam, Ternyata Gagasan Ini Ditolaknya Mentah-mentah

Selasa 26 Okt 2021, 11:36 WIB
Pakar Komunikasi, Ade Armando (Foto: Cokro TV/YouTube)

Pakar Komunikasi, Ade Armando (Foto: Cokro TV/YouTube)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dalam agama Islam sendiri terdapat syariat atau hukum yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim.

Syariat Islam sendiri juga berisikan tentang bagaimana penyelesaian masalah atas semua kehidupan manusia.

Justru banyak penganut agama Islam yang mengatakan bahwa syariat Islam merupakan sebuah panduan dari permasalahan hidup manusia dan seluruh kehidupan di dunia ini.

Akan tetapi kali ini seorang Pakar komunikasi Indonesia, Ade Armando membuat pernyataan yang sangat kontroversial mengenai syariat Islam.

Dalam sebuah kesempatan, Ade Armando menjelaskan secara jelas tentang sikap beragamanya secara personal.

Pria berusia 60 tahun itu menegaskan bahwa dirinya memang beragama Islam tetapi saya tidak percaya bahwa umat Islam harus menjalankan syariat Islam.

Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah konten video yang diunggah oleh kanal YouTube Cokro TV pada Senin (25/10/2021).

“Saya tidak percaya umat Islam harus patuh terhadap hukum dan aturan Islam yang baku, yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia,” katanya.

Ade Armando tidak merasa heran apabila pada akhirnya banyak yang mengira bahwa dirinya memiliki sikap dan pemikiran yang aneh.

Bahkan banyak orang-orang yang menyebutnya telah menentang ajaran yang ada di agama Islam.

“Saya bahkan dianggap sebagai muslim yang anti-Islam, saya ingin menjelaskan ini, saya bukan sedang berusaha membela diri namun dengan penjelasan ini saya berharap orang akan memahami mengapa mengambil sikap yang dipersoalkan tadi,” tutunya.

Kemudian Ade Armando mengatakan bahwa cara dan cara beragamanya tidaklah paling benar daripada mayoritas pengkritiknya.

Hanya saja Ade Armando lebih menekankan kepada titik kebebasan berpikir setiap manusia tergantung pribadinya masing-masing.

Menurutnya, kebebasan berpikir merupakan ciptaan Tuhan yang sama sekali tidak boleh dirampas haknya oleh orang lain.

Maka dari itu Ade Armando percaya bahwa seluruh umat manusia mempunyai hak untuk berpikir dengan cara masing-masing.

Ade Armando tidak masalah apabila ada orang yang tidiak setuju dengan pola pikirnya karena cara dia beragama datang dari sikap dasarnya sendiri.

Ade Armando tetap percaya adanya Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, kitab suci Al-Quran dan ayat-ayatnya.

Namun, dosen yang ada di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menegaskan dirinya tidak percaya kalau di dalam Al-Quran termuat hukum Islam yang harus dijalankan dengan cara yang sama di seluruh dunia dan sepanjang zaman.

Lebih lanjut, Ade Armando berpendapat apabila di dalam Al-Quran termuat hukum Allah, itu merupakan hukum yang diartikan sebagai kondisi abad ketujuh di tanah Mekah saat ayat itu diturunkan.

“Dan dari situlah saya berbeda dengan mereka yang percaya pada penegakan syariah,” ucapnya.

“Kalangan penegak syariah percaya bahwa Allah menurunkan sebuah paket hukum Islam lengkap di abad ke tujuh itu. Bahkan hukum itu bukan hanya termuat dalam Al-Quran tapi juga dalam ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad plus pandangan para ulama di abad-abad pertama Islam,” sambungnya.

Ade Armando menilai bahwa kalangan penegak syariah ini memiliki gagasan sumber hukum Islam adalah ayat-ayat Allah yang terdapat dalam Alquran, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad, serta kesepakatan para ulama.

Kalangan-kalangan tersebut menurut Ade Armando mengharuskan umat Islam menjalankannya di dalam kehidupan sehari-hari.

“Seperti yang saya katakan, gagasan itulah yang saya tolak,” tegasnya. (cr03)

Berita Terkait
News Update