ITALIA, POSKOTA.CO.ID - Valentino Rossi resmi mengumumkan diri untuk pensiun pada akhir musim ini. Pembalap yang saat ini membela tim Petronas Yamaha juga telah mendapatkan kejutan terakhir saat berlaga di rumahnya sendiri di GP Emilia Romagna, Misano, Minggu (24/10/2021) kemarin.
Rossi kecil lahir Urbino, Italia, pada 16 Februari 1979 silam. Saat itu hidup dia di kondisi keluarga yang terbilang sederhana.
Rossi besar dari keluarga pembalap, sebab sang ayah merupakan pembalap aktif pada era 1977-1982.
Memiliki ayah seorang pembalap, Rossi pun mendapat dukungan penuh untuk berkarier di dunia balap.
Kehidupan keluarga Rossi sempat diterpa masalah, Kedua orang tuanya harus berpisah.
Akibat perceraian itu, Rossi memiliki saudara tiri bernama Luca Marini. Saat adik tirinya tersebut mengikuti jejaknya untuk meniti karier di dunia balap motor dan musim Marini ini balap bersama Rossi di MotoGP bersama tim SKY VR46 Avintia.
Selain menjadi anak broken home, pada buku biografinya yang berjudul “Rossi Sang Legenda” juga bercerita sering mendapat hinaan dari guru serta teman-teman pada masa sekolahnya.
Bahkan, gurunya sempat memprediksi Rossi memiliki masa depan yang buruk. Oleh sebab itu, hal ini membuatnya tak semangat untuk mengikuti pendidikan formal.
Tapi di balik pengalaman tidak menyenangkan di masa muda Rossi, tentu menghasilkan segala kesuksesan yang diraihnya hingga saat ini.
Tahun ini di MotoGP 2021 menjadi musim ke-26 bagi pembalap asal Italia yang saat ini berusia 42 tahun tersebut.
Selama 26 musim tampil, Rossi ini sudah mencatatkan rekor di sejumlah kelas menjadi juara dunia 9 kali, mulai dari 125 cc, 250 cc, 500 cc, hingga MotoGP.
Dari seluruh gelar tersebut, salah satu di antaranya diraih Rossi pada kelas 125 cc pada 1997 dan satu lainnya di kelas 250 cc pada 1999.
Kemudian tujuh gelar lain diraihnya di level tertinggi MotoGP, yakni pada tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, dan 2009.
Rossi mendapatkan julukan The Doctor sejak tampil di kelas 500 cc pada tahun 2000.
Karena di Italia, seseorang yang memiliki keahlian luar biasa di bidang tertentu biasanya mendapatkan panggilan ‘The Doctor’ dan Rossi pun dianggap memiliki keahlian luar biasa di balap motor.
Selama tampil di kelas utama atau MotoGP, Rossi meraih tujuh gelar bersama dua tim yang berbeda, yaitu Honda dan Yamaha.
Saat berstatus sebagai pembalap Honda, Rossi sukses menjuarai MotoGP sebanyak tiga kali berturut-turut pada tahun 2001, 2002, dan 2003.
Sayangnya, hubungan pembalap asal Italia ini bersama Honda tak berlangsung mulus. Sebab, Rossi menilai bahwa kesuksesan yang dia raih dalam periode tersebut akibat keberhasilan Honda membangun motor yang bagus.
Menurut Honda, kemenangan ini bukan karena skill membalap yang dimiliki Valentino Rossi.
Rossi pun dibuat kesal oleh manajer Honda saat itu, yaitu Suguru Kanazawa. Pria asal Jepang ini melontarkan komentar yang tak sedap karena kepergian Rossi ke Yamaha.
“Jika Rossi pergi, kami akan menciptakan motor yang lebih baik lagi untuk menghancurkan dia (yang kini membalap untuk Yamaha),” ujar Kanazawa.
Tapi Rossi pun berhasil membantah omongan Kanazawa dengan prestasi menjadi juara dunia bersama Yamaha di tahun 2004, 2005. 2008 dan 2009.
Tonton juga video “Angkot di Cianjur Diamuk Massa Akibat Senggolan”. (youtube/poskota tv)
Selain dengan Honda, Rossi juga memiliki rival sesama pembalap yang cukup panas, di antaranya dengan Loris Capirossi, Max Biaggi dan Sete Gibernau di era 1990 sampai 2000.
Lalu pada akhir 2000-an sampai awal 2010-an dengan Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Maverick Vinales. (ichsan)