Bilik Prostitusi Gunung Antang #2, Tercatat Sudah Terjadi Tiga Kali Kasus Pembunuhan, Kuak Kegiatan Prostitusi Tengah Kota Jakarta

Minggu 24 Okt 2021, 06:00 WIB
Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan  prostitusi. (Foto/CR02/Poskota.co.id)

Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan prostitusi. (Foto/CR02/Poskota.co.id)

"Relatif ya (tarifnya), ada yang Rp200 ribu, Rp100 ribu, ada yang Rp50 ribu," ucapnya.

Tak hanya perkara tarif, soal usia PSK pun juga beragam dari usia 20 tahun sampai 50 tahun.

Sedangkan tentang para PSK sendiri, Sutrisno menambahkan bahwa para pekerja ada yang muda, ada yang tua, yang tua sekitar 50 tahun juga ada, yang paling muda usia 20 tahunan..

Selain itu PSK di sana ada yang berasal dari luar daerah seperti Citayam, Depok, hingga dari bongkaran lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Pendatang ada dari Citayam (Bogor), dari Depok, dari bongkaran Kalijodo juga ada, jadi sekitar jam 7  jam 8 (PSK) udah datang, ada yang bawa kendaraan motor," ucapnya.

Sutrisno mengatakan ada sekitar 30 lebih bilik prostitusi yang ada di lokasi itu.

Deretan bilik berjejer di sisi kanan dan kiri lahan, tertutup seng dan terbuat dari triplek.

Lumayan banyak (jumlah bilik), ya kurang lebih ada 30 lah, banyak juga soalnya kanan kiri kan.

Bilik tersebut sekiranya berukuran panjang 3 meter dan lebar 3 meter dimana deretan bilik prostitusi tersebut diperkirakan sepanjang 200 meter.

Selain jadi tempat prostitusi, lokasi tersebut juga menjadi tempat peredaran minuman keras dan aksi pembunuhan seperti yang terjadi pada  korban bernama Sugito (45) yang tewas dikeroyok di lokasi, pada Minggu (17/10/2021).

"Ya paling mabok, tapi enggak begitu sering, kalau pembunuhan selama pandemi, baru yang tadi aja, yang kemarin kejadian," tambah Sutrisno.

Terkait kasus kriminal hingga menewaskan nyawa, Sutrisno mencatat sejauh ini sudah ada tiga kali kasus tersebut terjadi.

Berita Terkait

Kecanggihan Teknologi Makan Korban

Sabtu 30 Sep 2023, 06:02 WIB
undefined

News Update