ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID – Arab Saudi telah mengumumkan adanya sebuah rencana besar untuk mengubah ladang minyak menjadi "taman hiburan ekstrem" dan resor mewah yang terinspirasi dari minyak.
Taman hiburan yang diberi nama The Rig ini akan memiliki berbagai aktivitas petualangan seru seperti naik roller coaster, aktivitas kapal selam, bungee jumping, dan sky diving.
Taman ini akan memiliki tiga hotel dan 11 restoran di berbagai platform yang terhubung.
Pelancong mewah akan dapat tiba dengan helikopter dan marina superyacht dengan 50 tempat berlabuh.
Pembangunan tempat hiburan ini akan didanai oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, yang mengumumkan pengembangan resor seluas 1,6 juta kaki persegi dalam sebuah video promosi awal bulan ini.
Proyek terbaru Kerajaan bertujuan untuk "menyediakan banyak penawaran perhotelan, petualangan, dan pengalaman olahraga air", menurut sebuah pernyataan oleh PIF.
“Proyek ini merupakan atraksi wisata yang unik, diharapkan dapat menarik wisatawan dari seluruh dunia,” tambahnya.
Taman hiburan ini digambarkan sebagai tujuan wisata pertama di dunia yang terinspirasi oleh platform “minyak lepas pantai”.
Selain itu, tempat wisata ini juga merupakan bagian dari strategi Visi Saudi 2030, yang bertujuan untuk memposisikan kembali Arab Saudi sebagai tujuan wisata internasional teratas dan mendiversifikasi ekonominya.
Akan tetapi saat ini tempat hiburan The Rig masih dalam proses tahap pembangunan dan baru diproyeksikan akan dibuka pada tahun 2025 mendatang.
Sementara itu belum lama ini, tepatnya pada Oktober 2021, Arab Saudi secara resmi telah membuka pantai yang berisikan campuran gender resmi pertamanya.
Perekonomian terbesar di dunia Arab ini berusaha melepaskan reputasinya sebagai negara ultrakonservatif dengan prosedur administrasi yang rumit dan peraturan yang sudah usang.
Sejak menjadi pemimpin de facto pada tahun 2017, Pangeran Mohammed telah memperkenalkan perubahan ekonomi dan sosial yang luas.
Hal tersebut juga termasuk saat mengizinkan perempuan mengemudi, pembukaan kembali bioskop, dan mengizinkan konser musik campuran gender dan pilihan hiburan lainnya.
Musik dilarang di tempat umum hingga tahun 2017, sebuah tindakan yang diberlakukan oleh polisi agama, dan perempuan hanya diizinkan mengemudi setahun kemudian.
Tetapi secara bersamaan, sang pangeran melancarkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan kebebasan berbicara, menangkap aktivis perempuan, ulama dan jurnalis serta anggota keluarga kerajaan. (cr03)