JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) melakukan panen anggur di kebun RT 04/06, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Sabtu (23/10/2021).
Ternyata, dalam acara panen anggur di Munjul itu, Kedubes Ukraina ikut menghadiri bersama Pemkot Jaktim, dan berlangsung dalam suasana akrab.
Kegiatan tersebut berlangsung hasil kerja sama antara warga RW 06 Kelurahan Munjul, Komunitas Anggur Jakarta, Pemkot Jakarta Timur dengan Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan menjelaskan panen anggur di kebun yang berada di permukiman warga ini merupakan bagian dari program urbaningrum farming atau pertanian kota.
"Ini salah satu program dalam rangka membantu ekonomi di bidang pertanian perkotaan. Jadi urban farming bukan hal mustahil dilakukan di DKI," ungkapnya kepada wartawan Fredy di lokasi, Sabtu (23/10/2021).
Menurut dia, kegiatan budidaya anggur secara urban farming perlu ditingkatkan sebab tidak hanya membuat permukiman warga jadi elok namun juga meningkatkan perekonomian warga.
Anggur yang ditanam dan dirawat warga nantinya bisa dijual, baik dalam bentuk buah atau olahan seperti jus, kebunnya pun dapat jadi wisata keluarga sehingga meningkatkan taraf ekonomi.
Ada pun Kedubes Ukraina menghadiri panen anggur yang dilakukan Pemkot Jaktim di Munjul tersebut, menurut Sekot Fredy, alasannya karena varietas anggur yang ditanam berasal dari Ukraina, dan merupakan varietas terbaik di sana.
"Kualitas anggur di sini bagus. Kehadiran Dubes Ukraina salah satunya karena di sini ada varietas anggur dari Ukraina. Karena memang salah satu varietas terbaik anggur dari Ukraina," terangnya.
Sementara, Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menerangkan pihaknya mengapresiasi kebun anggur varietas dari negara asalnya bisa dibudidayakan di permukiman warga Munjul.
Vasyl juga memberikan bibit pohon anggur varietas dari Ukraina guna ditanam di permukiman warga RW 06 Kelurahan Munjul yang merupakan kelompok tani binaan Sudin KPKP Jakarta Timur.
Pembina Komunitas Anggur Jakarta, Yatno menerangkan kebun anggur di RW 06 Kelurahan Munjul merupakan garapan para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Sejak didirikan pada September 2020 lalu sampai saat ini, kebun anggur di permukiman warga RW 06 Kelurahan Munjul memiliki 30 varietas anggur yang didominasi asal dari Ukraina.
"Dalam panen ini sekitar 25 kilogram. Di sini ada sekitar 20 dari Ukraina. Kenapa Ukraina, karena untuk adaptasi lebih maksimal dan lebih gampang. Untuk pembuahan usia tujuh sampai sembilan bulan," ungkapnya.
Sebagian hasil panen dibagikan ke warga RW 06, kemudian sisanya, dijual dengan harga sekitar Rp 100 ribu per kilogram dan diolah dalam berbagai bentuk seperti jus yang nantinya dijual kembali. (Cr02/PKL04)
.png)
