Sekda Lebak Budi Santoso beserta jajarannya menghadiri Istighasah bersama peringatan hari santri nasional secara virtual. (foto: yusuf)

Regional

Momentum Hari Santri Nasional Diharapkan Jadi Resolusi Jihad Penanganan Pandemi Covid-19, dan Kembangkan Paham Kebangsaan

Jumat 22 Okt 2021, 23:56 WIB

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 22 Oktober 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar Istighasah Bersama Tingkat Kabupaten Lebak yang dipandu oleh KH. Achmad Syatibi Hambali selaku Rois Syuriah PCNU Kabupaten Lebak. 

Kegiatan diselenggarakan secara virtual melalui platform zoom meeting dan dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat serta Ormas dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) se-Kabupaten Lebak, Jum'at (22/10/2021). 

Sebelum memulai istighasah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso mengatakan,  momentum peringatan hari santri perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan, spirit 'Nasionalisme Bagian Dari Iman' Hubbul Wathon Minal Iman, juga perlu terus digelorakan untuk menepis arus ideologi fundamentalus dan radikalisme. 

"Hari santri harus pula kita gunakan sebagai revitalisasi etos moral bangsa yaitu kesederhanaan dan spiritualisme, untuk melawan gurita korupsi, narkoba dan bahaya hedonisme, sederhananya nilai-nilai kesantrian, adalah moral kuat bagi kita untuk membangun bangsa," ucap Sekda. 

Sekda berharap momentum Hari Santri menjadi semangat resolusi jihad dalam penanggulangan Covid-19. 

Selain itu, dalam kondisi menghadapi Pilkades yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober mendatang,  

Sekda mengingatkan, kepada seluruh masyarakat, Calon Kades dan Tim Sukses agar menjaga kondusifitas diwilayahnya masing-masing. 

Sementara itu, Ketua PCNU Lebak K. Syaefudin Asy Syadzili,  peringatan hari santri nasional ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah khususnya Presiden RI untuk para santri.

Ia juga menjelaskan, peringatan hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini diambil dari resolusi jihad atau fatwa resolusi jihad yang diserukan oleh Hadratussyaikh K. H. Hasyim Asy'ari untuk melawan tentara sekutu. 

"Jadi artinya bahwa disini ada spirit atau ada semangat yang harus tetap kita pegang, harus memiliki semangat nasionalisme yang tinggi jangan sampai mau dipecah-belah atau dirusak dengan hal-hal yang menjadikan kerugian perpecahan buat NKRI yang kita cintai,"ungkap Kyai Syaef. 

Ia pun m berharap agar para santri juga bisa berdaya saing, mampu mengisi semua lini yang ada dinegara ini baik pemerintahan, usaha dan lain sebagainya, karena menurutnya para santri memiliki hak yang sama. (*)

Tags:
Monentum Hari Santri NasionalDiharapkan Jadi Resolusi Jihad Penanganan Pandemi Covid-19Kembangkan Paham Kebangsaan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor