JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasokan air di sebagian wilayah permukiman RW002, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat mengalami hambatan.
Akibatnya 11 RT di kawasan tersebut mengalami gangguan air bersih.
Hal ini dikonfirmasi langsung Humas PAM Jaya, Melinda yang menyebut adanya kebocoran pipa sebesar 350 mm.
"Berdasarkan informasi terima dari Palyja bahwa suplai air dari IPA Cikokol sempat mengalami penurunan pada tanggal 15 Oktober 2021 akibat kebocoran pipa 350mm depan gedung BPJS Daan Mogot," ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (21/10/2021).
Lanjut Linda, pihak PAM Jaya meminta maaf kepada warga atas kejadian ini.
Dari informasi terkini, kebocoran pipa sudah dapat diatasi dan proses recovery berlangsung selama seminggu mulai dari 15 Oktober 2021.
"Alhamdulillah saat ini kebocoran sudah dapat diselesaikan pada Jumat Malam lalu namun untuk recovery suplainya memerlukan waktu sekitar seminggu," kata Linda.
Saat ditanya data berapa banyak keluarga yang terdampak dari berhentinya suplai air, Linda belum bisa memastikan jumlahnya dan masih dalam proses pendataan.
Akibat gangguan ini, warga yang aksesnya mati total terapksa membeli air untuk kebutuhan mandi, minum, dan masak.
Sebelumnya, warga RW002 Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, sempat mengalami krisis air selama empat hari sejak Sabtu (16/10/2021) hingga Selasa (19/10/2021).
Kelangkaan air tersebut diakibatkan karena kebocoran pipa air Palyja, sehingga menyebabkan 11 RT di RW002 terdampak.
Warga sekitar, Sahroni (71) mengatakan warga sempat kelabakan karena tidak mendapatkan aliran air bersih.
"Akhirnya ini ga mengalir. Di sini karena semua membutuhkan air itu, mau ga mau kelabakan," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Kamis (21/10/2021).
Selama empat hari itu, warga sekitar mendapatka air dari sumur yang bersda puluhan meter dari lokasi rumah warga.
Selain RW002, kata Sahroni, kampung sebrang yang merupakan Kampung Bali, Kalideres Jakarta Barat juga semoat terdampak krisis air bersih karena kebocoran pipa itu.
"Ada yang jual air sumur. Ada yang jual ada yang tidak. Jadi warga beli air sumur dari warga tersebut," tuturnya.
Tonton juga video "Turnamen Sepak Bola Tarkam Ricuh". (youtube/poskota tv)
Menurut Sahroni, kerusakan pipa air ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya sudah sering terjadi kerusakan yanv menyebabkan warga kesulitan air bersih.
"Pernah seminggu lebih itu krisis air. Kalau diperbaiki sudah selesai, jebol lagi, perbaiki lagi," papar Sahroni.
Sahroni berharap, kerusakan pipa air Palyja tidak terjadi lagi.
Sebab jika terjadi kerusakan, warga sekitar sangat resah karena harus membeli air dari warga lain yang mempunyai sumur. (cr01)