Timbulkan Bau Menyengat dan Dana Kompensasi Belum Diterima, Warga Taktakan Blokir Truk Sampah ke Cilowong

Kamis, 21 Oktober 2021 12:45 WIB

Share
Ratusan masyarakat Taktakan melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembuangan sampah di TPA Cilowong (Luthfi)
Ratusan masyarakat Taktakan melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembuangan sampah di TPA Cilowong (Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga Taktakan melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembuangan sampah di TPA Cilowong.Aksi dilakukan di Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (21/10/2021). 

Selain melakukan unjuk rasa, mereka juga melakukan pemblokiran terhadap sejumlah truk pengangkut sampah yang akan masuk ke TPA Cilowong. Pemblokiran itu dilakukan sejak semalam oleh sejumlah masyarakat yang berjaga di beberapa titik sepanjang jalan menuju TPA. 

Korlap aksi yang sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Taktakan Edi Santoso mengatakan, aksi ini dilakukan atas keresahan masyarakat Taktakan terhadap janji-janji yang diucapkan oleh Walikota Serang sebelum adanya pengiriman sampah dari Tangsel namun sampai sekarang belum juga direalisasikan. 

"Sampai saat ini masyarakat Cilowong dan sekitarnya belum mendapatkan kompensasi yang dijanjikan," ujarnya. 

Edi menuturkan Pemkot Serang jangan hanya pandai berjanji manis saja. Karena masyarakat Taktakan sudah muak dengan janji-janji itu.

"Kami di sini sudah sengsara dan tidak nyaman dengan bau sampah yang menyengat, terutama sejak ada kiriman sampah dari Tangsel itu," jelasnya. 

Oleh karena itu, sampai janji-janji Walikota Serang terhadap masyarakat benar-benar direalisasikan, pihaknya melakukan penyerapan terhadap truk-truk sampah yang akan masuk, baik dari Tangsel maupun dari daerah lain. 

"Kami minta 50 persen dari dana kompensasi dari tangsel untuk masyarakat Taktakan, 30 persen untuk masyarakat Cilowong. Sedangkan sisanya silahkan dikelola oleh Pemkot.  Karena jangan sampai uang itu dinikmati oleh pejabat saja," ujarnya. 

Ada sekitar 600 warga Taktakan yang melakukan aksi unjuk rasa. Mereka terdiri dari mahasiswa, karang taruna, ormas pemuda, masyarakat sekitar Cilowong serta forum RT RW se-Kecamatan Taktakan. (kontributor Banten/luthfillah) 

 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar