JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus harian Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan, sekalipun tidak signifikan angkanya. Di Indonesia sendiri, DKI menduduki peringkat kedua tertinggi setelah Jawa Barat dalam penyebaran virus Corona.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patri pun tidak memungkirinya. Akan tetapi, Ia menyebutkan penurunan kasus Covid-19 yang di Jakarta saat ini, jauh lebih tinggi ketimbang penambahannya.
"Alhamdulillah secara umum angka Covid-19 menurun sekalipun ada peningkatan sedikit," ucap Ariza di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya, penurunan kasus aktif Covid-19 di Jakarta juga diiringi dengan rendahnya kasus kematian hanya di angka 1,6 % , serta bertambahnya angka kesembuhan pasien naik menjadi 98,3 % . Sedangkan keterisian tempat tidur naik, dari 7 % menjadi 8 %.
"Namun secara umum ini terjadi penurunan signifikan sejak Juni- Juli lalu terus menerus. Begitupun dengan penyebaran Covid-19 di daerah , Alhamdulillah menurun sangat signifikan," ungkap Ariza kembali.
Ditambahkannya, penurunan kasus Covid-19 tersebut juga karena capaian vaksin yang cukup baik. Dimana dosis 1 sebanyak 10.771.150, kemudian dosis kedua sudah 8.160.562 sehingga total keseluruhan untuk dosis 1 dan 2 sudah mencapai 18,9 juta.
Berdasarkan data di situs corona.jakarta.go, per tanggal 20 September 2021 kasus aktif orang masih dirawat/ isolasi sebanyak 1.259 (0,1%). Untuk total sembuh 846.650 orang , kasus kematian 0 dengan total 13.552 jiwa serta kasus aktif bertambah 103 dengan total 860.461 pasien.
Sebelumnya, Wagub Ariza juga mengatakan bahwa dengan adanya pelonggaran PPKM tersebut, maka potensi orang untuk keluar rumah bertambah, interaksi bertambah dan kerumunan pun bertambah.
Dengan begitu artinya, potensi penyebaran virus Corona juga dapat bertambah. (deny)