SERANG, POSKOTA.CO.ID - Korban Lakalantas beruntun di KM 74.900, Tatang (45) mengaku tak ada yang mau menolong dirinya pada saat insiden terjadi.
Bahkan sopir sedan Brio B 2995 SOM itu mengatakan meskipun dirinya sudah berteriak meminta tolong pun tak ada warga yang mau menghampiri dirinya.
"Ga ada om, ga ada yang nolong padahal banyak warga yang melihat," katanya saat ditemui di RS Sari Asih, Senin (18/10/2021).
Padahal malam itu posisi saya sudah ketakutan karena asap hitam dari mobil tangki itu begitu pekat dan dikhawatirkan terjadi ledakan.
"Itu kami sudah sesak karena kepulan asap itu," ungkapnya.
Setelah beberapa saat kemudian, lanjut Agus, baru ada warga yang menolong dirinya serta ketiga saudaranya. Setelah ditolong, dirinya bersama keluarga dibawa ke RS Sari Asih menggunakan mobil losbak milik warga.
"Boro-boro make PJR om, make losbak warga," pungkasnya.
Tatang menuturkan kejadian itu sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu dirinya bersama keluarga hendak pergi ke Palembang dari Jakarta karena sedang ada keperluan.
"Dari jarak yang cukup dekat, tiba-tiba ada mobil tangki dari arah sebelah yang menyebrang jatuh merusut ke jalur saya," katanya.
Diakui Tatang, bus yang didepan sudah membuang ke kiri hingga terperosok ke parit, sedangkan mobil yang dikenendarai dirinya tidak sempat menghindar, terlebih mobil tangki itu terus merusut membentang jalan.
"Kecepatan saya waktu itu sekitar 100 km/jam dengan posisi di sebelah kiri di belakang bus," ucapnya.
Saat ini Tatang masih dilakukan perawatan insentif di RS Sari Asih. Pihak keluarga juga sudah datang menjenguknya.
"Pengennya sih dirujuk ke RS yang di Jakarta aja biar deket rumah, tapi ga tau nih soalnya gerak aja susah, sakit dadanya," tutupnya. (kontributor Banten/luthfillah)