SELAMA pandemi Covid-19 memang banyak yang tumbang. Masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, karena dirumahkan atau di-PHK. Buat yang nggak kreatif, ya bisa bengong aja di rumah dan anak istrinya kelaparan karena dapur nggak ngebul.
"Jadi penting bisa meraih rezeki dengan halal,” kata sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
Usaha dagang memang yang paling banyak dilakoni oleh masyarakat. Dagang apa sajalah, dari makanan sampai pakaian. Syukur bagi yang punya bakat, pokoknya begitu buka usaha, gelar dagangan langsung diserbu pembeli. Jaman sekarang ini semua bisa ditawarkan lewat medsos. Pokoknya kalau dagangannya bagus, enak, langsung saja viral. Apalagi jika yang dagang itu cewek cantik, kayak pemain sinetron, pasti diserbu cowok-cowok pembeli?
“Atau yang jualan itu korban PHK, pasti juga cepat viral tuh!” kata sang istri.
“Betul, Bu,” ujar sahabat
Belakangan soal pekerja yang dirumahkan bahkan sampai di-PHK bukan lagi berita yang mengejutkan. Seperti tetangga Bang Jalil, harus menganggur, padahal baru membangun rumah tangganya beberapa bulan. Repotnya ketika sang istri sedang mengandung, bisa dibayangkan bagaimana kehidupan selanjutnya?
Begitulah yang sedang terjadi belakang ini. Begitu pula yang dilakukan seorang mantan pegawai KPK yang nggak lulus tes wawasan kebangsaan, banting setir. Bung Tigor melupakan nasibnya yang kena PHK, dia langsung saja jualan nasi goreng, di tempat tinggalnya Bekasi. Baginya yang penting buat nyambung hidup, nggak usah berpikir kelamaan.
“Betul itu, kalau kelamaan anak istri bisa kelaparan?” kata sahabat lagi.
“Kalau gitu Ibu juga mau ikutan jualan nasi goreng, ah!” kata sang istri.
“Jual nasi goreng?” tanya sahabat iseng.
“Ya, nasi goreng rasa KPK!” jawab sang istri. “
“KPK? Apa maksud Ibu? “ Tanya sahabat.
“Kenyang, Pokoke Kenyang….! Jawab sang istri singkat.
Bang Jalil, seperti biasa hanya nyengir. Istrinya memang kadang suka bikin kejutan. - massoes