ADVERTISEMENT

Memberangus Pinjol Ilegal

Sabtu, 16 Oktober 2021 06:28 WIB

Share
Tersangka kasus pinjaman online ilegal saat dihadirkan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/10/2021).Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan pinjaman online ilegal dengan menangkap 7 tersangka dengan 8 TKP di Wilayah Jakarta. Poskota/Ahmad Tri Hawaari
Tersangka kasus pinjaman online ilegal saat dihadirkan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/10/2021).Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan pinjaman online ilegal dengan menangkap 7 tersangka dengan 8 TKP di Wilayah Jakarta. Poskota/Ahmad Tri Hawaari

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh Trias Haprimita, Wartawan Poskota

PINJAMAN Online (pinjol) masih menjadi momok menyeramkan bagi masyarakat yang terhimpit masalah ekonomi dan terpaksa meminjam uang ke pihak-pihak tersebut.

Tak sedikit masyarakat yang terjerat pinjol tidak sanggup membayar lantaran bunga yang ditetapkan begitu tidak masuk akal alias memberatkan.

Ditambah lagi dengan teror yang dilakukan penyedia pinjaman online ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seolah bisa semena-mena menjerat korban dengan ancaman mengerikan.

Kasus pinjol ilegal bahkan menimbulkan korban karena tidak sanggup membayar utang disertai besarnya bunga. Beberapa orang nekat lebih memilih mengakhiri hidup ketimbang harus dikejar-kejar oknum pinjol ilegal.

Salah satu contoh kasus yang baru-baru ini terjadi dialami perempuan asal Bekasi berinisial NF. Ia menjadi bulan-bulanan aplikasi pinjol ilegal setelah telat membayar utang selama 3 hari.

Mulanya NF meminjam uang sebesar Rp800 ribu, namun dalam tempo 7 hari perjanjian pengembalian uang, ia belum membayar. Kemudian memasuki keterlambatan hari ketiga, tagihannya membengkak hingga dua juta rupiah.

Bukan hanya tagihannya yang membengkak, korban teror pinjol ilegal ini juga mengalami pencemaran nama baik sampai data dirinya disebarluaskan ke publik dengan narasi Open BO.

Mengerikannya lagi, pihak penagih tidak segan-segan menyebar foto wajahnya yang sudah diedit menggunakan foto lainnya dalam kondisi telanjang.

NF mengaku terpaksa meminjam uang karena dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebab pendapatannya sebagai karyawan swasta belum bisa mencukupi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT