JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tingkat penularan Covid-19 di tengah masyarakat menurun drastis, begitu juga dengan angka kematian akibat virus Corona juga mengalami yang sama.
Per hari Jumat (15/10/2021) mereka terkonfirmasi positif bertambah 915 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi 4.233.014.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus positif per hari Jumat (15/10/2021).
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Jumat (15/10/2021) bertambah 41 kasus, sehingga secara keseluruhan mereka yang wafat 142.889 orang.
Kabar gembira dengan adanya mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Jumat (15/10/2021) bertambah 1.408 kasus, sehingga mereka sembuh sudah mencapai 4.070.807.
Per hari Jumat (15/10/2021) Satgas mengumumkan empat provinsi yang mengalami penambahan kasus positif di atas 50.
DKI Jakarta tertinggi yang bertambah 124 kasus, Jawa Tengah bertambah 86, Jawa Barat bertambah 85 dan Jawa Timur 81.
Satgas mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) untuk mencegah penularan Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan menuju periode Natal dan Tahun Baru mendatang, Pemda harus mulai mempersiapkan kebijakan didasarkan pada situasi masing-masing daerah.
Selain itu, lanjut Wiku, Pemda juga melakukan pengawasan hingga tingkat terkecil melalui Satgas atau posko desa/kelurahan maupun Satgas fasilitas umum.
"Pemerintah daerah juga harus segera menyiapkan skenario pembatasan begitu terlihat tren kenaikan yang signifikan," terang Wiku dalam keterangannya, Kamis sore (14/10) secara daring.
Ia menambahkan menyambut periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang, pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat perlu belajar kembali dari pengalaman penanganan Covid-19 di Indonesia tahun 2020.
"Karena, dampak yang ditimbulkan dari periode Natal dan Tahun Baru 2020, berujung terjadinya lonjakan pertama (first wave) di Indonesia," Wiku menuturkan.
Wiku menambahkan pembelajaran harus dijadikan pegangan utama pada periode Natal dan tahun baru yang berpotensi meningkatkan kembali kasus Covid-19. (johara)