JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perlu kewaspadaan tinggi saat tim bulu tangkis putra-putri Indonesia melakoni laga kedua penyisihan grup perebutan Piala Thomas dan Uber 2020.
Tim Thomas akan ditantang Thailand, sementara tim Uber menghadapi Prancis. Pertandingan yang melibatkan pebulutangkis putra-putri Skuat Garuda itu bakal berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10/2021).
Greysia Polii dkk., turun berlaga lebih dulu pada pukul 08.30 waktu setempat. Sementara Hendra Setiawan cs., baru mengayun raket mulai jam 13.30.
Menghadapi Prancis di Piala Uber dan Thailand di Thomas, tentu berbeda dengan kualitas yang dihadapi tim Merah-Putih pada laga pembuka.
Tim Uber menang 4-1 lawan Jerman. Sedangkan di Thomas, Indonesia menang telak 5-0 atas Aljazair.
Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Thailand yang bakal dihadapi di pertandingan kedua penyisihan Grup A Piala Thomas, layak diwaspadai.
Apalagi di laga pada Sabtu (9/10/2021), Thailand membuat kejutan dengan mengalahkan Chinese Taipei 3-2 setelah ketinggalan di dua partai awal.
"Thailand tentu layak diwaspadai. Mereka sudah membuat kejutan dengan mengalahkan Chinese Taipei. Pemain sektor tunggal yang mengandalkan pemain muda, dan ganda keduanya kemarin tampil bagus. Karena itu kita tidak boleh kecolongan, terutama di sektor ganda," kata Herry dalam keterangan resmi PBSI.
Untuk itu, sebagai persiapan melawan Thailand, Herry akan berdiskusi dengan para pemain untuk menentukan siapa yang paling siap ditampilkan.
Sebagai kekuatan utama Indonesia di Piala Thomas, sektor ganda harus bisa mengamankan dua poin.
"Lawan Thailand besok (hari ini), kita harus menurunkan kekuatan terbaik dan yang paling siap. Juga melihat head to head dan sesuai dengan tipe permainan lawan. Sektor ganda harus mengamankan dua angka," ujar Herry.
Langkah tidak mudah juga bakal dihadapi tim Uber Indonesia saat menjajal kekuatan Prancis di pertandingan kedua penyisihan Grup A. Apriyani Rahayu cs., harus berjibaku untuk memenangkan pertandingan.
Menurut Apriyani, kekuatan Prancis begitu merata. Baik di sektor tunggal maupun ganda, mereka memiliki pemain yang ulet dan pantang menyerah.
"Tim Prancis itu kekuatannya sangat merata. Karena itu, saya meminta rekan-rekan untuk selalu waspada. Seperti saat lawan Jerman, kita tidak boleh lengah," sebut Apriyani.
Sebagai pasangan yang sangat diandalkan skuat Merah-Putih bersama Greysia Polii, jika ditampilkan kembali, Apriyani akan selalu siap tampil habis-habisan.
"Kami siap jika diturunkan lagi. Bersama Kak Greysia, kami akan berupaya untuk mendapatkan poin bagi tim Indonesia," ucap Apriyani.(Cr04)