DENMARK, POSKOTA.CO.ID - Tim Bulutangkis Indonesia akan susun strategi yang tepat menghadapi Chinese Taipei dalam pertarungan terakhir penyisihan Grup A perebutan Piala Thomas 2020.
Laga yang akan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021) pagi pukul 08.30 itu akan menentukan peluang tim Merah-Putih.
Dua kemenangan 5-0 atas Aljazair dan 3-2 atas Thailand, menjadi modal Indonesia untuk menghadapi Chinese Taipei yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin.
"Tidak mudah memang menghadapi Chinese Taipei yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade," kata manajer tim, Eddy Prayitno dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (12/10/2021).
"Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen. Meski begitu, kita harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka," tambahnya.
Meskipun kuat di dua nomor awal, bukan berarti kekuatan Chinese Taipei tidak bisa ditembus. Seperti ketika melawan Thailand, mereka juga merebut dua poin lebih dulu sebelum akhirnya kalah dengan skor 2-3.
"Di atas kertas, memang tidak mudah di dua nomor awal. Tetapi di pertandingan bulutangkis, semua serba mungkin dan tidak ada yang mustahil," ujar Eddy.
Di sisi lain, kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan
sektor ganda putra siap untuk berjuang maksimal menyumbangkan poin untuk Indonesia.
"Tidak mudah. Tetapi kami di ganda putra akan berjuang keras lebih dulu. Siapa yang akan ditampilkan juga menunggu setelah latihan pada siang nanti," ungkap Herry.
"Saya akan lihat bagaimana kesiapan mereka. Setelah latihan, kami baru akan berdiskusi dengan pemain untuk menyusun siapa yang turun tanding lawan Chinese Taipei," tambah dia. (cr04)