ADVERTISEMENT

Marak Beredar Informasi Hoaks di Medsos, Pengabdian Masyarakat Vokasi UI Depok Gelar Keterampilan Cek Fakta dan Berita untuk Pelajar

Senin, 11 Oktober 2021 09:04 WIB

Share
Kegiatan zoom meeting keterampilan cek fakta dan berita antisipasi hoax (ist)
Kegiatan zoom meeting keterampilan cek fakta dan berita antisipasi hoax (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Marak peredaran informasi berita hoax atau tidak dapat dipertanggujawabkan melalui media sosial,  Vokasi Universitas Indonesia Kota Depok menggelar ketrampilan cek fakta, berita dengan peserta para anak pelajar SMA.

Pelaksanaan  kegiatan berjalan secara daring atau online, program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Vokasi Universitas Indonesia bersama FatcChecker UI dan SMAN 21 Jakarta.

Dalam acara yang dilaksanakan secara zoom tersebut sebagai pembicara Pengabdi Devi Rahmawati, Pengajar Tetap Vokasi UI; Mila Viendyasari, Pengajar Tetap Vokasi UI; Yulistiana Prasetya, Nabila Aulia (Komunitas Mahasiswa Fact Checker UI; Dessy Ilsanti, Psikolog; Niyata Sirat, Kepala Sekolah SMAN 21. Kegiatan yang bertajuk, Smart Living, Health Living : Hidup Sehat Tanpa Hoax ini dihadiri lebih dari 500 peserta secara daring.

“Kegiatan ini semakin dibutuhkan semenjak pandemi, karena masyarakat harus hidup di “dua alam”, yaitu offline dan online," ujarnya.

Data Kominfo menunjukkan dalam periode Agustus 2018 hingga 30 September 2021, terdapat 9.025 hoaks, dimana yang tertinggi ialah hoaks kategori Kesehatan sebanyak 1893; pemerintahan sebanyak 1176; disusul politik sebanyak 1265 isu.

"Temuan isu seputar Covid sendiri sejak Januari hingga 4 Oktober 2021 terdapat 1.929 isu,  dimana Facebook menjadi media sosial tertinggi penyebaran hoaks, diikuti oleh Instagram dan Twitter,” ujar Devie Rahmawati, Dosen Pengabdi dari Vokasi Humas UI kepada Poskota usai acara berlangsung, Senin (11/10/202) pagi.

Menurut Devi, penyebaran hoaks tidak dapat diabaikan, mengingat sedikitnya ada tiga dampak dari hoax tersebut yaitu 3K sepert Kerusuhan Sosial, Konflik Politik, dan Kerugian Ekonomi.

"Dari dampak 3 K tersebut sebagai contoh, Kejadian penyerangan di Yahukimo, Papua belakangan ini, disebabkan hoaks; Pada tahun 2019, hoaks politik telah menewaskan 8 orang meninggal dalam kerusuhan 22 Mei, yang melibatkan lebih dari 400 pelaku kerusuhan; sedangkan hoaks perekonomian, yaitu investasi bodong yang disebarkan via online, menurut data OJK terbukti telah merugikan keuangan masyarakat lebih dari Rp. 100 Triliun, dalam periode tahun 2011 – 2020,” seru Devie Rahmawati, yang juga Pembina Komunitas Mahasiswa Fact Checker UI.

Selain itu,. Devie menambahkan dibutuhkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi informasi yang diterima apakah dapat dipertanggung jawabkan atau hoax.

"Anak-anak muda, menjadi sasaran yang strategis, karena mereka memiliki kemampuan digital yang terkini, sehingga akan lebih mudah untuk mentransfer tambahan ilmu mengenai cek fakta dan berita,” ungkapnya.

Bermodalkan berbagai prestasi, diantaranya Lomba Periksa Fakta Nasional oleh Mafindo 2021, dimana Fact Checker UI meraih Juara Pertama kategori Mahasiswa, Fact Checker UI ingin sekali lebih banyak masyarakat yang mampu menguasai teknis cek fakta.

Komunitas yang dipimpin Nita Loviana ini, terlatih untuk  memeriksa fakta yang benar, mulai dari memahami cara menggunakan tools, cara mengidentifikasi suatu sumber atau situs yang ada di internet, cara menulis artikel periksa fakta, dan bisa memanajemen waktu dengan baik.

“Dibutuhkan keuletan dan kesabaran serta keinginan untuk membersihkan ruang digital dari toxic hoaks, melalui pelatihan cek fakta sederhana,” tutup Yuli dan Aulia, Fact Checker UI.

"Di akhir kegiatan 500 peserta melakukan deklarasi bersama dimana menyerukan “KAMI PEMUDA PEMUDI, PELAJAR PANCASILA ANTI HOAX." (angga/PKL02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT