JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Serangga lalat hitam dikerahkan untuk mengolah sampah organik pada Tempat Pembuatan Sampah (TPS).
Pengurus Bank Sampah Induk Satu Hati Divisi Sosialisasi, Subarna Martadinata, mengatakan pengerahan lalat hitam efektif dalam mengolah sampah organik.
"Pengelolaan sampah organik dengan sistem Maggot, lalat hitam atau Black Soldier Fly. Jadi sampah organiknya dihabiskan dengan larva," ujarnya dikonfirmasi Senin (11/10/2021).
Pria yang juga bertugas sebagai petugas Sudin LH Jakbar itu mengatakan, nantinya, larva atau Maggot lalat Black Soldier Fly (BFS) akan ditempatkan sampah organik yang siap diolah.
Maggot tersebut nantinya akan menguraikan sampah organik dalam kurun waktu beberapa jam saja.
Menurut Subarna, pihaknya sengaja menggunakan maggot lalat BFS karena mengandung protein yang tinggi.
Selain itu, maggot lalat BFS juga bisa menghabiskan benda yang ukurannya jauh lebih besar dari bentuknya.
"Kita letakan sampah lima kilo, nah kita taruh maggot satu kilo. Dipastikan sampahnya bisa dihabisin dalam satu hari," kata dia.
Setelah dihabiskan, maggot tersebut akan berubah bentuk menjadi kehitaman dalam beberapa hari.
Maggot berwarna kehitaman itulah yang nanti akan dijadikan makanan ikan atau ternak unggas.
"Maggotnya nanti bisa jadi pakan lele, bisa untuk makan ternak. Kareba maggot proteinnya tinggi," urainya.
Subarna melanjutkan, setiap TPS di delapan kecamatan wilayah Jakarta Barat sudah memberlakukan sistem pengolahan sampah organik dengan lalat hitam.
Video Diiming-imingi Jadi PNS, Piluhan Warga Lebak Tertipu Puluhan Juta Rupiah. (youtube/poskota tv)
Tidak hanya perkecamatan, lingkungan warga di tingkat RW pun rata-rata sudah menerapkan pengolahan sampah seperti ini.
"Ya maggotnya kebanyakan digunakan warga sekitar untuk pangan ternak ikan dan kebutuhan lain," paparnya.
Dia berharap, pengolahan sampah organik dengan teknik seperti ini dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat, khususnya para peternak ikan dan binatang unggas. (cr01)