ADVERTISEMENT

Pertandingan Tinju PON XX Papua Ricuh, Gubernur NTB Zuelkiflimansyah Tinggalkan Arena

Minggu, 10 Oktober 2021 17:16 WIB

Share
Suasana penonton yang menyaksikan jalannya pertandingan. (foto:Bu)
Suasana penonton yang menyaksikan jalannya pertandingan. (foto:Bu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAYAPURA, POSKOTA.CO.ID - Kegaduhan kembali mewarnai arena tinju PON XX Papua yang digelar di Gedung KONI Papua, Minggu (10/10/2021).

Kali ini para pendukung cabang olahraga (cabor) petinju asal Nusa Tenggara Barat dan petinju tuan rumah sedikit saling cek cok antar kedua pihak.

Akibatnya Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zuelkiflimansyah terpaksa meninggalkan bangku penonton VIP untuk menghindari kericuhan yang terjadi.

Salah satu penonton yang diduga merupakan tokoh berpengaruh di tanah Papua tidak terima lantaran petinju andalannya, yakni Hana Kendi yang turun di kelas 45 kilo gram putri kalah angka dari Petinju NTB, Endang. 

"Kami tidak terima petinju kami dikalahkan oleh wasit karena wasit tidak netral," teriaknya.

Gubernur NTB sendiri memang lebih dahulu meninggalkan kursinya sebelum penonton tersebut marah-marah.

Zuelkiflimansyah yang mendapat bisikan dari pengawalnya bergegas meninggalkan ruangan dikawal oleh sejumlah polisi dan tentara untuk menghindari kegaduhan.

Padahal masih banyak petinju NTB yang tampil di babak semifinal sebelum orang nomor satu di NTB itu meninggalkan arena.

Dua hari sebelumnya kegaduhan juga melanda arena tinju. Petinju DKI Jill Mandagi mendapat jotosan dari penonton yang tersulut emosi usai Jill yang memprotes keputusan wasit karena dianggap wasit merugikan.

Jalannya pertandingan antara Hana Kendi sendiri berjalan cukup imbang. Bahkan beberapa pukulan keras dari Kendi menerpa wajah Endang yang membuat petinju nasional itu sempoyongan meski tak mendapat hitungan dari wasit.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT