ADVERTISEMENT

Habib Rizieq Shihab: Kalau Kita Umat Islam Tidak Terjun ke Dunia Politik, Nanti Bencong-bencong Jadi Anggota DPR!

Sabtu, 9 Oktober 2021 20:21 WIB

Share
Habib Rizieq Shihab (Foto: Istimewa)
Habib Rizieq Shihab (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pendiri dan pemimpin Islamisme kelompok Front Pembela Islam (FPI), Habib rizieq Shihab pernah mencoba menanggapi soal kondisi politik yang faktanya terjadi di Indonesia.

Menurutnya dalam dunia perpolitikan di Indonesia sendiri, umat Islam sudah sangat wajib diajarkan untuk dapat berpolitik.

Mengapa? Karena menurutCendikiawan Garis keras Islamisme Indonesia itu kursi parlemen bisa diisi oleh orang-orang yang hanya berniat jahat dan anti-Islam.

Maka dari itu, umat Islam dikatakannya sudah harus belajar banyak tentang berpolitik untuk dapat memilih pemimpin-pemimpin yang benar.

Ungkapan tersebut terlihat jelas dalam sebuah video berjudul “CERAMAH HABIB RIZIEQ, TENTANG PEMIMPIN DZOLIM" yang diunggah oleh kanal YouTube ‘A 44 NG STUDIO’ pada Kamis (3/10/2019) lalu.

“Lalu apa yang akan terjadi saudara-saudara? Begitu mereka duduk di DPR, mereka yang bikin undang-undang, kalau yang duduk di sana para b*****n maka hukumnya akan mereka buat, UU akan mereka buat, UU yang bertentangan dengan syariat Islam,” ujar Habib Rizieq.

“Makannya jangan kaget kita berlomba-lomba bikin undang-undang melegalkan minuman keras, melokalisasi pelacuran, kenapa? Karena mereka tidak takut kepada Allah!,” sambungnya.

Lebih lanjut, jika peraturan tersebut sudah disahkan, maka seluruh umat manusia sudah pasti harus mematuhinya.

Apabila melanggar atau tidak mematuhi peraturan-peraturan tersebut, maka ada peluang pada akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib karena dianggap telah melanggar konstitusi.

Salah satu contoh yang disebutkan oleh HRS yakni umat Islam di Indonesia sebagai mayoritas tidak mampu memasukkan satu pasal ke dalam undang-undang dasar (UUD) 1945 lewat amandemen.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT