JAYAPURA, POSKOTA.CO.ID - Tim bulutangkis putra DKI Jakarta berhasil menyabet medali emas beregu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua. Sementara di bagian putri Russeli Hartawan dkk harus puas merebut medali perak.
Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Waringin Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021), tim putra DKI menundukkan Jawa Barat 3 – 2 sekaligus meraih medali emas.
Sedangkan tim putri DKI harus mengakui keunggulan Jawa Timur 0 – 2 dan harus puas dengan medali perak.
Tim putra yang menurunkan tunggal pertama Christian Hadinata harus mengakui keunggulan Alvi Wijaya Chairullah dua gam langsung 21 – 23 dan 17 – 21.
Kemudian partai kedua ganda yang menurunkan pasangan Amri Syahnawi/Yeremia Erick Yoche Yacob Rambitan bermain cukup alot melawan pasangan Jabar Rachmad Shohibul Fikri/Pramudia Kusuma Wardana.
Permainan yang sangat berimbang mengharuskan kedua pasangan bermain dalam waktu yang panjang dengan skor yang sangat ketat 19 – 21, 32 – 21, dan 25 – 27. Partai ini diwarnai rakat patah di kubu Jabar.
Tertinggal 0 – 2, tim DKI menurunkan Korono di partai ketiga menghadapi tunggak kedua Jawa Barat Belawa. Korono menang dengan 21 – 14 dan 21 – 15, sehingga membuka asa bagi kontingen DKI untuk merebut dua partai terakhir.
DKI menyamakan kedudukan 2 – 2 setelah ganda kedua tim Ibukota menundukkan wakil Jawa Barat. Dengan demikian, maka Yonathan Ramlie sebagai tunggal ketiga DKI di partai kelima harus bekerja keras untuk menundukkan Abiyyu Fauzan dari Jawa Barat.
Ternyata Yonathan tidak perlu menguras keringat lebih banyak lantaran pertandingan tidak berjalan seimbang. Sepertinya level permainan Yonathan satu tingkat di atas Fauzan, dan Yonathan menang mudah 21 – 15 dan 21 – 3.
"Saya yakin bisa menang karena lawan saya spesialis ganda," jelas pemain asal klub Exist Jakarta ini.
Dikatakan, rekan-rekannya sangat mensuport penampilannya. "Kata teman-teman kalau bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2, kita pasti menang,. itu yang menambah motivasi saya. Meski di awal pertandingan ada rasa deg-degan juga," jelasnya.