ADVERTISEMENT
Sabtu, 9 Oktober 2021 23:58 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pembangunan betonisasi jalan nasional di Kota Serang, tepatnya di Jalan Raya KH Abdul Hadi, Lingkungan Ciwaru, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, diprotes warga, Sabtu (9/10/2021).
Pasalnya, proyek pembanguan jalan yang dibiayai Kementerian PUPR itu diprediksi akan menjadi penyebab banjir yang lebih besar lagi pada kemudian hari.
Yayat, tokoh masyarakat RW 16 lingkungan sekitar, mengatakan pembangunan betonisasi jalan nasional diprotes warga karena ada peninggian jalan.
"Adanya peninggian jalan, warga tidak berkenan karena hanya menyelamatkan jalan, tidak menyelamatkan penanganan banjirnya," katanya saat ditemui di lingkungan warga.
Yayat yang merupakan tokoh masyarakat, menambahkan sebelum adanya pembangunan betonisasi jalan nasional, pemukiman warga selalu terkena dampak banjir.
Hal ini dikarenakan, saluran air (drainase) yang berada di bawah jalan tidak pernah dikeruk yang mengakibatkan aliran air tidak jalan.
"Solusinya benahi dulu drainase, biar aliran air lancar. Kalau jalan dibeton dulu, air gak bisa jalan air nambah lagi banjir. Jangan jalan dulu, nanti membongkarnya susah. Keluar kemana airnya," tambahnya.
Yayat mengungkapkan, warga telah melakukan komunikasi dengan pelaksana proyek pembangunan betonisasi jalan nasional.
"Warga mau memberhentikan pekerjaan, cuma kami minta cari solusinya dulu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT