JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak dari cuaca buruk, nelayan di Cilincing, Jakarta Utara, harus mengencangkan ikat pinggang karena hasil melautnya merosot selama beberapa minggu terakhir.
Akibatnya, nelayan harus utang ke warung untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari karena penghasilannya dari mencari ikan menipis.
Di lokasi, sebagian besar nelayan, memilih untuk tidur di perahu berkapasitas 2 GT, yang bersandar di dermaga. Terlihat juga beberapa nelayan yang sedang fokus memperbaiki jaring untuk mengisi waktu.
Kurdianto (51) salah satu nelayan mengatakan, dirinya bersama lebih dari 50 teman lainnya, harus mengencangkan ikat pinggang selama dua Minggu kebelakang.
"Ya begini, kalau lagi cuaca buruk sampai berminggu-minggu ini hasilnya tipis. Penghasilan bisa dibilang minus," kata Kurdi panggilan akrabnya saat ditemui di Cilincing, Kamis (7/10/2021).
Karena hasil melautnya minus, Kurdi memilih untuk tidak melaut sampai cuaca mendukung.
Kurdi yang sudah 40 tahun menjadi nelayan, masih bersyukur karena untuk makan sehari-hari saat ini dirinya dibantu oleh anak pertamanya yang bekerja sebagai PPSU di Kelurahan Cilincing.
"Ya saya bersyukur, anak pertama saya laki-laki umurnya 26 tahun, bantu kalau untuk makan. Tapi kalau untuk rokok ya kita utang ke warung," jelas bapak 3 anak asal Cirebon, Jawa Barat.
Ia mengungkapkan, selama tidak melaut untuk memenuhi kebutuhan, utangnya di warung sudah lebih dari Rp500 ribu.
"Saya saja utang di warung udah lebih Rp500 ribu, kali. Nanti kalau mulai lancar lagi ya baru bayar dicicil," ungkapnya.
Kurdi bersama teman lainnya, khawatir bila dipaksakan melaut hal buruk akan terjadi karena cuaca sedang tidak stabil.