ADVERTISEMENT

Perpanjangan PPKM Dibarengi Relaksasi, Wapres Ma'ruf Minta Penerapan Prokes 3M Dioptimalkan

Selasa, 5 Oktober 2021 06:44 WIB

Share
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (foto: setwapres)
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (foto: setwapres)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memimpin rapat terbatas tentang evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (4/10/2021).

Rapat berlangsung virtual itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Dalam rapat itu, Wapres mewakili Presiden Joko Widodo yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Papua, mendengarkan laporan mengenai capaian dan kendala yang dihadapi selama pemberlakuan PPKM.

Keputusan dari rapat tersebut, di antaranya pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penerapan PPKM mulai 5 -18 Oktober 2021.

Selain itu, hasil rapat menyimpulkan kemajuan dari penanganan pandemi di Indonesia, di antaranya terdapat 20 kabupaten/ kota yang bertahan di PPKM level 2 yang didominasi oleh Semarang Raya dan Solo Raya, serta akan dilakukannya uji coba penerapan PPKM level 1 new normal di Kota Blitar.

Sebab kota tersebut telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi Covid-19 masyarakat umum dosis satu sebesar 75 persen dan dosis 1 masyarakat lanjut usia sebesar 60 persen.

Untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), PPKM masih akan diterapkan pada level 3 karena belum mencapai target cakupan vaksinasi, begitu juga dengan Magelang, Bandung Raya, dan Surabaya.

Sedangkan 3 wilayah non aglomerasi yaitu Kota Cirebon, Kota Banjar, dan Madiun turun ke level 2.

Melihat perkembangan tersebut, Wapres memberikan arahan agar PPKM berbasis level di seluruh wilayah Indonesia perlu dilanjutkan dengan pemberian relaksasi-relaksasi bagi sektor non esensial.

"Beberapa relaksasi yang diberikan di antaranya seperti pembukaan pusat kebugaran dengan kapasitas maksimal 25 persen dan dibukanya Bandara Internasional Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional per 14 Oktober 2021," papar Wapres.

 

Tonton juga video "Headline Harian Poskota Edisi Selasa 5 Oktober 2021". (youtube/poskota tv)

Namun seiring dengan relaksasi yang diberikan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu kembali.

"Keberlanjutan PPKM harus dibarengi dengan relaksasi aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang didukung dan diperkuat dengan konsistensi dan komitmen kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak berakibat pada munculnya klaster-klaster baru,” tegas Wapres.

Terkait pelaksanaan PTM terbatas di sekolah-sekolah pada wilayah PPKM level 1-3, hasil evaluasi mencatat terdapat penemuan klaster sekolah selama pelaksanaannya.

Untuk itu, Wapres meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan untuk terus mengawal pelaksanaan PTM terbatas secara terpadu dan komprehensif serta menyiapkan skema terbaik apabila ditemukan kasus Covid-19 di sekolah tersebut.

"Pelaksanaan PTM harus dilakukan secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan peserta didik dari penularan Covid-19,” ungkap Wapres.

Wapres pun berpesan agar penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), percepatan vaksinasi Covid-19, penerapan protokol kesehatan khususnya 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) harus terus dioptimalkan.

"Sehingga, upaya-upaya tersebut dapat berjalan berkesinambungan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk pengendalian pandemi Covid-19 dan memperkuat Indonesia menuju masa endemi," imbuh Wapres. (johara)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT