Hadiri Upacara HUT TNI, Presiden Jokowi: Lawan Covid-19 Seperti Perang yang Berlarut-larut

Selasa 05 Okt 2021, 12:49 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ucapkan selamat Tahun Baru Islam 1443 H. (foto: biro pers)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ucapkan selamat Tahun Baru Islam 1443 H. (foto: biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jika saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Hal tersebut diiungkapkan Jokowi saat hadiri Upacara Peringatan Ke 76 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (5/10/2021).

"Sampai dengan hari ini, kita masih berada dalam bayang-bayang pandemi Covid-19," kata Jokowi.

Dalam pidatonya di Upacara HUT TNI tersebut, Jokowi kemudian mengibaratkan melawan Covid-19 seperti ada disituasi perang.

"Bila diibaratkan sebagai perang, melawan virus Covid-19 saat ini seperti dalam perang yang berlarut-larut, perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran mental dan semangat juang," ucapnya.

"Perang yang membutuhkan kewaspadaan, kecepatan sinergi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambah Jokowi.

Selain itu Jokowi juga berujar, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi dalam beberapa minggu merupakan peranan TNI juga dalam menjaga keamanan.

"TNI selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan," tegasnya.

Dalam upacara HUT TNI itu, turut hadir pula Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud Md, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Di sisi lain, masyarakat Indonesia memang diminta terus waspada terkait ledakan penularan Covid-19, pasalnya gelombang 3 masih berpeluang terjadi.

Meskipun saat ini jumlah positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah mencapai di angka 0,7 persen, namun penularan Covid-19 susulan bisa saja akan kembali terjadi apabila tidak melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.

Maka dari itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengingatkan masyarakat untuk terus sigap dan waspada.

Masyarakat diminta agar terus menjalankan protokol kesehatan dan menyegerakan vaksinasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Tetap disiplin protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19," ujar Johnny dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko memprediksi bahwa Indonesia akan mengalami gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi kapan saja, dan diprediksi terjadi pada akhir tahun yakni Desember- Januari.

“Prediksi Desember-Januari itu kemungkinan puncak ketiganya,” ucap Tri Yunis, selaku Pakar Epidemiologi UI.

Tri Yunis Miko juga mengatakan bahwa prediksi penyebaran Covid-19 pada gelombang ketiga ini bukan tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Melihat situasi dan kondisi saat ini, penyebaran Covid-19 telah melandai, masyarakat hampir di seluruh Indonesia mengalami peningkatan mobilitas di tengah pelonggaran Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal ini juga dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hampir di seluruh daerah mengalami peningkatan mobilitas.

Peningkatan mobilitas ini juga ditandai dengan dibukanya secara terbatas pembelajaran tatao muka, restoran, mall dan lain sebagainya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengingatkan masyarakat untuk waspada karena virus varian baru Covid-19 dari luar negeri sudah 'mengganas.

Dia mengaku Indonesia kini membatasi pintu masuk perjalanan internasional menuju ke tanah air.

Luhut Binsar mengakui risiko peningkatan kasus masih tinggi, salah satunya dari luar negeri lantaran masih tingginya kasus Covid-19 di negara tetangga.

"Kami juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia," ungkap Luhut Binsar, Senin (10/9/2021). (cr09)

Berita Terkait
News Update