JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) Kepulauan Seribu berkumpul untuk menggelar rapat persiapan pembukaan sektor pariwisata.
Bertempat di gedung Mitra Praja Sunter Jakarta Utara, rapat koordinasi pimpinan wilayah tersebut dipimpin Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, dihadiri oleh Dandim 0502 Jakarta Utara, Kolonel (Inf) Roynald Sumendap, Kapolres Kepulauan Seribu, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Made Sudarmawan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kita ingin wisata di Kepulauan Seribu kembali dibuka seperti harapan seluruh warga, yang bergantung pada sektor pariwisata sebagai andalan penggerak ekonomi di wilayah," kata Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, Selasa (5/10/2021).
Junaedi mengaku, berbagai upaya telah dilakukan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk persiapan membuka kembali sektor pariwisata.
Adapun upaya yang dilakukan diantaranya mengajukan permohonan kepada Deputy Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI), agar diikutsertakan dalam uji coba pembukaan pariwisata pada tahap satu, tanggal 17 September dan uji coba tahap dua pada 30 September.
Permohonan tersebut dengan menyertakan hasil audit yang diajukan terkait pemenuhan protokol kesehatan, sertifikasi protokol kesehatan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif atau Cleanliness, Health, Safety dan Environment (CHSE).
Selain itu, hasil survei konsultan dan pemenuhan aplikasi peduli lindungi di dermaga darat (keberangkatan) dan dermaga pulau (kedatangan) juga turut disertakan dalam permohonan.
"Mudah-mudahan itu bisa menjadi petimbangan kementerian, dan Kepulauan Seribu bisa diikutsertakan dalam uji coba pembukaan pariwisata tahap ketiga," harapnya.
Junaedi pun meminta, agar koordinasi dan sinergitas pimpinan kabupaten ditingkatkan, untuk ikut serta dalam pengawasan dan penerapan protokol kesehatan di wilayah.
"Dukungan penguatan prokes tetap dibutuhkan agar warga tetap patuh prokes, jangan terlena meskipun sudah vaksin dan sudah zona hijau, seluruh sarana prasarana pendukung tetap dijaga sampai bebas dari Covid-19 dan Kementerian Parekraf mengizinkan pariwisata di Kepulauan Seribu dibuka," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu, Puji Astuti menambahkan, hingga saat ini sudah ada pulau permukiman dan pulau wisata sejarah yang telah lolos audit untuk sertifikasi CHSE.
Diantaranya pulau wisata sejarah (Kelor, Cipir dan Onrust), Pulau Kelapa, Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa, sementara pulau lainnya sudah mendaftar tetapi belum diaudit.
"Kita masih menunggu arahan dari pusat dan provinsi DKI Jakarta terkait dengan uji coba tempat wisata yang masuk dalam surat edaran seperti sebelumnya karena dasar pembukaan ataupun keikutsertaan uji coba tahap tiga itu akan disebutkan melalui surat edaran kementerian," tandasnya. (yono)