JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup masih melakukan penelitian limbah paracetamol yang mencemari perairan Teluk Jakarta dan Ancol.
Untuk hasilnya akan diketahui dan disampaikan dalam 14 hari kerja setelah sampel air laut yang diambil diujikan petugas laboratorium.
"Kurang lebih 14 hari nanti hasil penelitiannya akan disampaikan terkait dengan adanya paracetamol yang terkontaminasi di Teluk Jakarta," ucap Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria , Senin (4/1/2021).
Terkait penyebab pencemarannya, Ariza pun belum dapat menyampaikan apakah memang disengaja atau tidak. Meski demikian, kasus ini harus menjadi perhatian bersama agar tidak membuang sampah atau limbah sembarangan.
"Jadi mari kita jaga lingkungan hidup kita agar ekosistemnya baik terpelihara, karena ikut menyangkut kehidupan tidak hanya ekosistem laut tapi juga kehidupan kita bersama," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah penelitian menyebutkan wilayah Teluk Jakarta dan Ancol tercemar limbah berupa paracetamol dengan konsentrat tinggi. Pengambilan sampel pada air laut pun, dilakukan sebagai penguat penelitian.
Adalah Wulan Koagouw peneliti Oseanografi LIPI bersama beberapa peneliti lainnya, yang membuktikan adanya pencemaran limbah laut tersebut. (deny)