Fachri Hidayat Kecam Pihak yang Berani Fitnah Megawati: Semua Keluarga para Tokoh Bangsa yang Berjasa Harus Kita Hargai!

Senin 04 Okt 2021, 10:14 WIB
Megawati Soekarnoputri (Foto: @persidenmegawati/Instagram)

Megawati Soekarnoputri (Foto: @persidenmegawati/Instagram)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Fachri Hidayat mengecam tindakan pihak-pihak yang dengan berani memfitnah Megawati Soekarnoputri.

Alumnus Universitas Islam Syarif Hidayatulloh itu mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetao menghormati setiap keluarga dari para tokoh yang sudah mengharumkan nama bangsa.

Fachri tidak masalah apabila masih ada orang yang tak sepaham dengannya, tetapi dia meminta agar rasa hormat kepada pihak manapun menjadi kunci dari persoalan ini untuk menjaga norma-norma kehidupan.

“Kita boleh tidak sepaham, tapi itu tidak boleh menjadikan kita bertindak biadab. Kemanusiaan yang beradab harus kita junjung tinggi,” ujar Fachri.

“Semua putra-putri tokoh bangsa harus kita hormati, mulai dari putri Bung Karno, Bung Hatta, Gus Dur, semua keluarga para tokoh bangsa yang berjasa untuk Republik kita mesti hargai” tambahnya.

Lebih lanjut, Fachri mengatakan bahwa di dalam ajaran agama apapun tidak boleh menyebarkan berita bohong untuk memfitnah seseorang.

Dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga dijelaskan bahwa haram hukumnya bagi orang untuk menyebarkan berita palsu kepada khalayak.

Hal tersebut sudah tercantum dalam nomor No. 24 tahun 2017 tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial, memutuskan hukum haram dalam penyebaran hoaks serta informasi bohong, seperti info tentang kematian orang yang masih hidup.

“Apalagi kita sebagai umat Islam, MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang hukum dan pedoman bermuamalah di media sosial itu hukumnya haram menyebarkan hoaks dan fitnah seperti menyebarkan info kematian orang yang masih hidup. Itu sungguh perbuatan yang keji,” imbuhnya.

Maka dari itu diharapkan Fachri agar pihak berwajib segera menelusuri lebih dalam dari pihak-pihak yang dengan sengja menyebarkan berita palsu utentang Megawati Soekarnoputri.

Jika tidak diambil tindakan tegas, maka akan muncul prasangka buruk dari orang lain ketika melihat informasi yang salah.

“Perbuatan keji itu harus ditindak, agar tidak dikira sebagai kebenaran. Pembiaran terhadap tindakan yang tidak beradab, sama saja kita menyetujui kebiadaban berkuasa di hadapan kita”, tutupnya.

Sebelumnya diketahui informasi hoaks dan fitnah tersebut berisi tentang wanita yang disebut mirip Megawati dirawat di rumah sakit membaca lafaz syahadat.

Adapun narasi yang pertama kali diketahui menyebar luas adalah akun TikTok dengan username @d_3_w_1 yang menyebarkan video hoaks dengan narasi 'Ibu Megawati Sukarnoputri bersyahadat'. (cr03)

Berita Terkait
News Update