TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video diduga telah terjadi pencemaran lingkungan di aliran sungai Cisadane viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak jelas aliran sungai Cisadane tercemar limbah hingga berubah warna menjadi merah pekat.
Berdasarkan keterangan video sungai Cisadane tercemar yang viral tersebut diketahui diabadikan oleh seorang warga yang tengah memancing di wilayah Cisauk, Kota Tangerang Selatan.
Adapun dugaan sementara, pencemaran sungai Cisadane hingga air berubah warna menjadi merah pekat akibat limbah industri pabrik yang berada di sekitar lokasi.
"Pencemaran Kali Cisadane, tolong pemerintah setempat diperhatikan, ini ya dari pabrik pengolahan plastik membuang limbah berwarna merah kaya begini nih," sebut warga sembari merekam limbah tersebut.
Menyikap viralnya video in, Kadis Lingkungan Hidup Kota Tangerang tidak berkilah atas kejadian tersebut. Pihaknya juga langsung menyikapi hal ini.
"Petugas gabungan sudah di lapangan, mengecek langsung kebenarannya seperti apa," ungkapnya.
Sebelumnya, kabar mengenai tercemarnya lingkungan perairan juga terjadi di Teluk Jakarta dan Ancol yang diduga telah tercemar paracetamol.
Hasil penelitian LIPI menyebutkan wilayah Teluk Jakarta dan Ancol tercemar limbah berupa paracetamol dengan konsentrat tinggi. Pengambilan sampel pada air laut pun, dilakukan sebagai penguat penelitian.
Adalah Wulan Koagouw peneliti Oseanografi LIPI bersama beberapa peneliti lainnya , yang membuktikan adanya pencemaran limbah laut tersebut.
"Di sini kami mendeteksi parasetamol di dua lokasi di Teluk Jakarta: Angke dan Ancol. Sepengetahuan kami, tingkat parasetamol dilaporkan di sini (610 ng/L terdeteksi di Angke) adalah salah satu konsentrasi tertinggi," ungkap para peneliti.
Ini adalah studi pertama yang menganalisis gambaran kualitas air laut berkaitan dengan kontaminasi parasetamol di perairan pesisir sekitar Indonesia. Meski begitu, para ilmuwan menyebut studi gambaran awal ini masih membutuhkan analisis lebih lanjut.
"Mengingat pertimbangan obat-obatan sebagai kontaminan yang muncul, data ini menunjukkan penyelidikan lebih lanjut diperlukan," sambung mereka.
Setidaknya data ini menjadi gambaran awal terhadap kualitas air laut di daerah-daerah Indonesia.
"Data yang disajikan dalam studi pendahuluan ini memberikan gambaran kualitas air laut di daerah-daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter nutrisi melebihi batas Baku Mutu Air Laut Indonesia, dan beberapa logam juga ada," tulisnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta yang telah mendapat laporan tersebut akan menindaklanjuti adanya pencemaran yang terjadi Teluk Jakarta dan Ancol.
"Kita terimakasih kepada para peneliti yang mau meneliti kualitas air laut. Nanti kita dalami, kita telusuri di mana sumbernya dan akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasinya," kata Humas DLH, Yogi Ikhwan, Jumat (1/10/2021).
Ia mengatakan penelitian untuk memantau kualitas air laut di Jakarta sering dilakukan. Namun, parameter paracetamol tidak pernah digunakan. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)