JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Mantan Panglima, Gatot Nurmantyo yang menyebut TNI-AD dituding telah disusupi PKI, mengundang dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu reaksi keras dari Barikade 98 yang menilai pernyataan itu sangat keji.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Benny Rhamdani mengatakan, pernyataan Gatot tersebut sangat menghancurkan wibawa dan harga diri TNI.
Bahkan hal itu bisa menyulut perpecahan di internal TNI dan berpotensi memancing kemarahan Rakyat kepada TNI. ""Apa yang dilakukan Gatot yang dikenal sebagai mantan Panglima TNI dengan tuduhannya itu, adalah pengkhianatan dirinya terhadap TNI itu sendiri," katanya, Sabtu (2/10).
Dikatakan Benny, dari pernyataan yang disampaikan, ia menilai Gatot sebagai sosok yang berbahaya bagi keutuhan negara bahkan menjadi ancaman serius TNI keutuhan manunggalnya TNI dan Rakyat.
Bahkan, ia pun menduga, mantan Panglima itu memiliki agenda terselubung dibalik gencarnya isu PKI dan Komunis yang selalu dimainkan dan tidak pernah dibuktikannya itu.
"Mungkin tidak jauh dari kepentingan Cendana dan Orde Baru dalam agenda Politik kekuasaan tahun 2024", ujarnya.
Menurut Benny Rhamdani, tuduhan Gatot ke tubuh TNI adalah tuduhan serius. Selain bisa memunculkan ketidakpercayaan rakyat kepada TNI, bisa juga memicu kemarahan rakyat kepada TNI sebagai anak kandung rakyat.
"Selama ini TNI bersama rakyat, berarti pernyataan itu juga mencederai rakyat," imbuhnya.
Menurut Benny, Walaupun tuduhan gatot ini diyakini tidak benar, tapi motif gatot melemparkan tuduhan serius ini harusnya mendorong mabes TNI untuk menyeret Gatot secara hukum.
"Sekalipun Gatot adalah mantan Panglima TNI, tapi bukan berarti Gatot menjadi manusia yang kebal hukum, yang semestinya Gatot Nurmantyo saat menjadi Panglima TNI menunjuk hidung siapa, siapa tokoh tokoh PKI dan tangkap proses hukum". Tegas Benny.
"Rakyat patut curiga dengan pernyataan Gatot yang selalu bicara kebangkitan dan penyusupan PKI secara musiman. Menjelang Pilpres 2019 isu ini ditiupkan Gatot. Sekarang disaat Pemerintah dan rakyat sedang berjuang melawan Covid, Gatot melempar tuduhan yang sama. Bahkan yang untuk kali ini adalah Institusi TNI yang membesarkan dan menjadikan dirinya sebagai Panglima. Semoga ini bukan barang dagangan yang dijual dipasar politik" tegas Benny.
Benny menambahkan, yang aneh dan layak dicurigai dengan apa yang dilakukan Gatot, jika ini sebagai sebuah manuver politik. Pasalnya, Gatot tidak penah menunjuk hidung siapa yang dimaksud PKI atau Komunis itu, dan bahkan kenapa saat dia sebagai Panglima TNI, tidak satupun yang dia tangkap.
"Jika PKI dan Komunis yang dikatakannya itu benar benar ada, tapi dia tidak menangkapnya, maka Gatot layak disebut sebagai Pengecut. Tapi jika memang faktanya tidak ada, Gatot layak disebut sebagai pembohong", Kata Benny dengan nada keras.
Benny yang juga anak dari seorang prajurit TNI, mendukung pernyataan Letjen Dudung bahwa tuduhan Gatot itu tuduhan keji terhadap TNI. Bahkan Benny mengatakan, bahwa tuduhan Gatot adalah tuduhan yang sangat keji diatas keji. "Ini adalah tuduhan keji bahkan diatas keji," tukasnya. (ifand)