TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Setelah viral di media sosial, RNA wanita 27 tahun yang mengaku mendapat tindakan tidak menyenangkan dari FA seorang oknum Polisi di Kota Tangerang mulai mendatangi Polres Metro Tangerang.
Sebelumnya foto tangkapan layar tentang chat yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi ini mencuat ke media sosial.
Dalam percakapannya FA menanyakan ihwal aktivitas sampai tempat tinggal sang wanita yang sebelumnya ia tilang di depan kawasan Tangerang City Mall pada 19 September 2021 tepatnya pukul 2:00 dini hari.
Saat itu RNA yang mengaku hendak pulang dari rumah temannya sempat diberhentikan oleh Polisi Lalulintas.
Namun, bukannya diberikan sanksi, oknum Polisi ini malah meminta nomor telepon dari RNA.
Tidak berpikir macam - macam, RNA kemudian memberikan nomor telepon selular miliknya.
Namun saat itu RNA malah merasa risih lantaran oknum tersebut justru malah melayangkan chat secara bertubi - tubi.
Setelah unggahan tangkap layar diunggah ke media sosial oleh akun Twitter @Pikongg atau Santri Al-Tinderiyyah RNA langsung diperiksa oleh pihak Polres Metro Tangerang.
Saat dihubungi Poskota.co.id RNA membenarkan adanya pemeriksaan ini.
"Ia betul mas," jawab dia, Kamis (30/9/2021).
Menurut RNA dalam pemeriksaan ini petugas menanyakan ihwal kronologi yang terjadi saat malam tersebut.
"Semacam kronologinya sampai disini sudah ditanya semua. Di dalem si tadi saya memang cuman
ditanyain aja kronologi seperti apa dan penyelesaiannya bagaimana," kata dia.
Bahkan menurut RNA nantinya akan ada proses hukum lanjutan yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian.
"Nanti itu akan lanjut ke proses persidangan, akan diproses secara resmi dari sini (Kepolisian)," jelasnya.
Kata RNA dirinya hanya ingin ada klarifikasi dari oknum tersebut.
Hal itu diharapkan dapat membuat efek jera terjadap oknum Polisi ini.
Video Diduga dari Dupa, Tida Banggunan Hanggus Terbakar di Wilayah Penjaringa. (youtube/poskota tv)
"Saya cuman minta 1 video klarifikasi, itupun harus lewat persetujuan atasan - atasa polisi disini, itupun saya kan harus kooperatif juga, yaudah kalau mau kayak gitu terserah," jelas dia.
"Jadi begini, kalau dari saya hanya cukup klarifikasi saja. Tapi kalau untuk tindak lanjut semacam penertiban untuk pelakunya ini, itu saya serahkan ke Kepolisian. jadi saya terserah. kalau saya cukup disitu. kalau itukan harus nunggu atasan disini, saya nunggu aja," tuntasnya. (muhammad iqbal)
polisi minta nomer telepon, polisi ajak chat, bukan diberi sanksi malahan minta nomen telepon, risih diajak chat oleh polisi,