Soal Prostitusi Online Anak di Bawah Umur di Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Begini Kesaksian Warga

Kamis 30 Sep 2021, 18:21 WIB
Spanduk penolakan tindak asusila dan kriminal lainnya di bangunan kata "TIMUR" area pintu masuk kawasan Sentra Timur, Pulogebang, Kamis (30/9/2021) (foto: PKL04) 

Spanduk penolakan tindak asusila dan kriminal lainnya di bangunan kata "TIMUR" area pintu masuk kawasan Sentra Timur, Pulogebang, Kamis (30/9/2021) (foto: PKL04) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan praktik prostitusi online anak di bawah umur di Apartemen Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, pada Rabu (29/9/2021) sekira pukul 17.00 WIB.

Penggerebekan dilakukan atas laporan orang tua salah satu korban pada Selasa (28/9/2021). Orangtua selaku pelapor membuat laporan polisi di SPKT Polda Metro Jaya.

Alasan orangtua korban membuat laporan sebab anaknya berinisial MF (17) meninggalkan rumah tanpa izin bersama temannya dan tidak pernah pulang. Hal itu terjadi awal September.

Lalu, Jumat (24/9/2021) orangtua korban melihat foto anaknya ada di akun media sosial MiChat yang menawarkan anak korban untuk praktik prostitusi online.

Karena laporan itulah, pada Rabu (29/9/2021) Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan praktik prostitusi di apartemen tersebut.

Sebanyak tiga anak korban eksploitasi seksual diamankan dari lokasi penggerebekan, yakni MF (17), SIR (16), dan AJ (17).

Sedangkan dua muncikari berinisial MH (17) dan DZH (17) juga ikut diamankan. Keduanya menggunakan modus menjadikan korban sebagai pacar lalu kemudian diajak ke apartemen. Selanjutnya, muncikari menjajakan korban melalui aplikasi MiChat.

Polisi mengamankan barang bukti berupa uang hasil BO (booking) senilai Rp600 ribu, dua kondom belum terpakai, handphone, screenshot (tangkapan layar) chat aplikasi MiChat, dan akta kelahiran.

Pantauan Poskota.co.id di Apartemen Sentra Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, tampak sepi dari lalu lalang kendaraan yang keluar masuk area kawasan Sentra Timur.

Terlihat di bangunan kata "TIMUR" sebelum memasuki kawasan itu ada spanduk warna hitam terpampang bertuliskan:

"Kami warga Sentra Timur Residence MENOLAK!!! dengan tegas segala tindakan kegiatan prostitusi/pelacuran, asusila/perzinahan, tindak kriminal, narkoba/miras, penyewa di bawah umur, dan perbuatan melanggar hukum lainnya di wilayah lingkungan tempat tinggal kami."

Tulisan itu nampaknya warga sudah mengendus adanya tindak prostitusi biasa maupun prostiusin online. Warga sekitar, termasuk driver ojek pun punya kesaksian. 

Sementara itu, seorang driver ojek online, Subekti, bukan nama sebenarnya, menyampaikan jika di Apartemen tersebut kerap terlihat ada kegiatan prostitusi.

"Sering katanya sih, pasangan gitu, ABG (Anak Baru Gede)," ungkapnya di sekitaran lokasi, Kamis (30/9/2021).

Menurut Subekti, setiap malam Jumat atau malam Minggu, ramai lalu lalang pasangan remaja masuk ke lokasi apartemen. "Setiap malam Jumat, kalau enggak malam Sabtu, ramai (yang datang)," ungkapnya.

Menurut dia, pasangan itu datang dengan kendaraan sepeda motor. "Pasangan naik motor dia. Kadang juga rombongan, naik motor juga, cuman enggak tahu itu pacarnya atau temannya," terangnya.

Kata dia, ada pula yang menunggu di halte dekat pintu masuk menuju kawasan Sentra Timur. Dia menduga kalau sebelum masuk ke area apartemen, mereka janjian terlebih dahulu di halte tersebut.

"Sebelum masuk situ dia nunggunya di halte. Ya cewek cowok lah. Mungkin janjian kali ya," ucapnya.

Kendati demikian, lanjutnya, soal adanya praktik prostitusi di apartemen itu dia ketahui dari pembicaraan masyarakat.

"Yang saya tahu dari mulut ke mulut begitu sih, ada sewa begituan (prostitusi) di sini," tuturnya.

Dikabarkan penggrebekan dilakukan di Apartemen Sentra Timur di Green Tower Lantai 20.

Mengutip dari situs Sentratimur.com, Sentra Timur Residence memiliki 15 menara, telah membangun 2.357 unit apartemen dan kios dalam enam tower pertama dengan nama tower: Grey Tower (28 lantai), Yellow Tower (23 lantai), Green Tower (23 lantai), Orang Tower (23 lantai), Ruby Tower (28 lantai), dan Tosca Tower (23 lantai).

Pertama kali dipasarkan, harga unit Apartemen Sentra Timur Residence berkisar di antara 90 juta, kini kisaran harga jual Apartemen Sentra Timur Residence melonjak dimulai dari 300 juta.

 (Cr02/PKL04) 

Berita Terkait

News Update